Minggu, 15 Mei 2011

Lomba Cerpen Juni 2011 - "Indonesia dan Pena" - Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa
Dengan Mengusung Seni Sastra didalam kepribadian menulis bagi para penerus bangsa, Pelajar Tanah Air didalam berkompetisi menulis bebas dalam bentuk Cerpen (Cerita Pendek) yang bertemakan "Indonesia dan Pena".

Kompetisi Cerpen ini dikhususkan untuk Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa diseluruh Tanah Air.

Tema yang bertajuk "Indonesia dan Pena" dapat dikategorikan seperti :

1. Cerita Lingkungan Hidup sehari-hari.
2. Cerita tentang penyalahgunaan aturan-aturan di Indonesia.
3. Cerita tentang Bencana Alam.
4. Cerita dengan nuansa Cinta, Kepada; Orang Tua, Sahabat, Pacar, Tanah Air, dll.
5. Cerita Horor/Misteri yang pernah dengar dari orang lain/dialami sendiri.
6. Cerita Lucu, Seru-seruan, Gokil, Jayus, Jahil, yang pernah ada.
7. Cerita tentang tokoh yang paling kamu kagumi/idolakan.

Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Persyaratan :

1. Memiliki blog/web pribadi dan wajib memasang banner "Indonesia dan Pena" pada blog dan didalam tulisan Cerpen yang akan diikutkan kompetisi ini.
2. Lomba berlaku bagi pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa.
3. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia kreatif, unik, serapan dan bahasan sehari-hari.
4. Panjang Cerpen tidak dibatasi.
5. Naskah diwajibkan asli/wajib asli, bukan terjemah, saduran, atau jiplakan ide dari karya lain yang sudah ada. Jika dibutuhkan, peserta siap dihubungi panitia untuk mempertanggungjawabkan keaslian naskah isi dari Cerpen.
6. Naskah tidak mengandung unsur SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), pornografi, dan sadisme serta melanggar per'Undang-Undangan yang berlaku.
7. Naskah belum pernah diterbitkan di media massa/buku (cetak maupun elektronik), dan tidak sedang diikutsertakan dalam kompetisi/perlombaan lain (sejenis).
8. Atas karya yang menang, Panitia Lomba "Indonesia dan Pena" berhak menerbitkannya dalam bentuk buku, mengumumkan/memperbanyak, dan mewujudkannya kembali dalam format digital maupun non digital yang tetap merupakan bagian dari perbaikan untuk Negeri.
9. Naskah Cerpen yang diikutsertakan akan menjadi hak panitia dan tidak dapat dikembalikan.
10. Keputusan dewan juri mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.
11. Melakukan pendaftaran.
12. Memetuhi segala peraturan didalam ajang kompetisi ini.


Hadiah :

1. Juara I : Uang Tunai Rp. 4.200.000,-
2. Juara II : Uang Tunai Rp. 3.200.000,-
3. Juara III : Uang Tunai Rp. 2.200.000,-
4. Dan 7 Cerpen Fovorit akan mendapatkan Uang Tunai Rp. 200.000,-

Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Pendaftaran :
Mengisi formulir pendaftaran. Download di sini
Biaya pendaftaran Rp. 10.000,- untuk 1 Cerpen.
Setiap peserta hanya boleh mengikuti maksimal 2 Karya Cerpen.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Naskah Cerpen dikirimkan melalui surat elektronik (email).
Ke : ilmu@mail.com
dan CC ke : karya@writeme.com atau ilmumenulis@gmail.com.
Dengan Subjek : Indonesia dan Pena - Nama Peserta.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Panitia menyatakan peserta resmi mengikuti kompetisi setelah melakukan pendaftaran yang dilampirkan struk nomor seri bank pengiriman uang pendaftaran.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
No Rek Bank Pendaftaran :
Bank BNI : 015 473-1105
Atas Nama : Aufa Imiliyana.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Karya peserta diterima panitia paling lambat pada tanggal 30 Juni 2011.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Ketentuan Khusus :

1. Pengumuman pemenang akan dimuat di blog Panitia, twitter, facebook page dan dihubungi ke nomor telepon pemenang pada tanggal 10 Juli 2011.
2. Hadiah akan ditransfer via bank ke rekening peserta.
3. Pemenang akan mendapat pemberitahuan langsung dari Panitia "Indonesia dan Pena" melalui email karya@writeme.com dan ilmu@mail.com atau ilmumenulis@gmail.com
4. Semua peserta berhak menjadi anggota Facebook page Ilmu Mahasiswa.
5. Penerbitan karya pemenang tanggal 17 Agustus 2011
6. Panitia tidak melayani korespondensi dalam bentuk apa pun berkaitan dengan kompetisi Indonesia dan Pena ini.

Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
SOURCE
Silakan copy content dari blog ini dengan mencantumkan link :
VIA : http://infolombaku.blogspot.com/2011/04/lomba-cerpen-juni-2011-indonesia-dan.html
Bagi yang tidak mencantumkan backlink saya cuma bisa berdoa agar anda insyaf, apalagi jika mengaku beragama, karena anda sama saja PENCURI ... dan saya pikir anda sudah mengerti. Semoga bermanfaat bagi semua.
O.K sampai di sini dulu Lomba Cerpen Juni 2011 - "Indonesia dan Pena" - Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa. Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda. Apabila anda menang karena informasi dari kami jangan lupa bagi-bagi rezeki ke website ini dalam bentuk DONASI ataupun KIRIM PULSA LAH. Sayonara ... ^^ — INFOLOMBAKU.BLOGSPOT.COM.
Lomba Cerpen Juni 2011 - "Indonesia dan Pena" - Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa — INFOLOMBAKU.BLOGSPOT.COM — Dengan Mengusung Seni Sastra didalam kepribadian menulis bagi para penerus bangsa, Pelajar Tanah Air didalam berkompetisi menulis bebas dalam bentuk Cerpen (Cerita Pendek) yang bertemakan "Indonesia dan Pena".

Kompetisi Cerpen ini dikhususkan untuk Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa diseluruh Tanah Air.

Tema yang bertajuk "Indonesia dan Pena" dapat dikategorikan seperti :

1. Cerita Lingkungan Hidup sehari-hari.
2. Cerita tentang penyalahgunaan aturan-aturan di Indonesia.
3. Cerita tentang Bencana Alam.
4. Cerita dengan nuansa Cinta, Kepada; Orang Tua, Sahabat, Pacar, Tanah Air, dll.
5. Cerita Horor/Misteri yang pernah dengar dari orang lain/dialami sendiri.
6. Cerita Lucu, Seru-seruan, Gokil, Jayus, Jahil, yang pernah ada.
7. Cerita tentang tokoh yang paling kamu kagumi/idolakan.


Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Persyaratan :

1. Memiliki blog/web pribadi dan wajib memasang banner "Indonesia dan Pena" pada blog dan didalam tulisan Cerpen yang akan diikutkan kompetisi ini.
2. Lomba berlaku bagi pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa.
3. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia kreatif, unik, serapan dan bahasan sehari-hari.
4. Panjang Cerpen tidak dibatasi.
5. Naskah diwajibkan asli/wajib asli, bukan terjemah, saduran, atau jiplakan ide dari karya lain yang sudah ada. Jika dibutuhkan, peserta siap dihubungi panitia untuk mempertanggungjawabkan keaslian naskah isi dari Cerpen.
6. Naskah tidak mengandung unsur SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), pornografi, dan sadisme serta melanggar per'Undang-Undangan yang berlaku.
7. Naskah belum pernah diterbitkan di media massa/buku (cetak maupun elektronik), dan tidak sedang diikutsertakan dalam kompetisi/perlombaan lain (sejenis).
8. Atas karya yang menang, Panitia Lomba "Indonesia dan Pena" berhak menerbitkannya dalam bentuk buku, mengumumkan/memperbanyak, dan mewujudkannya kembali dalam format digital maupun non digital yang tetap merupakan bagian dari perbaikan untuk Negeri.
9. Naskah Cerpen yang diikutsertakan akan menjadi hak panitia dan tidak dapat dikembalikan.
10. Keputusan dewan juri mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.
11. Melakukan pendaftaran.
12. Memetuhi segala peraturan didalam ajang kompetisi ini.


Hadiah :

1. Juara I : Uang Tunai Rp. 4.200.000,-
2. Juara II : Uang Tunai Rp. 3.200.000,-
3. Juara III : Uang Tunai Rp. 2.200.000,-
4. Dan 7 Cerpen Fovorit akan mendapatkan Uang Tunai Rp. 200.000,-

Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Pendaftaran :
Mengisi formulir pendaftaran. Download di sini
Biaya pendaftaran Rp. 10.000,- untuk 1 Cerpen.
Setiap peserta hanya boleh mengikuti maksimal 2 Karya Cerpen.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Naskah Cerpen dikirimkan melalui surat elektronik (email).
Ke : ilmu@mail.com
dan CC ke : karya@writeme.com atau ilmumenulis@gmail.com.
Dengan Subjek : Indonesia dan Pena - Nama Peserta.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Panitia menyatakan peserta resmi mengikuti kompetisi setelah melakukan pendaftaran yang dilampirkan struk nomor seri bank pengiriman uang pendaftaran.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
No Rek Bank Pendaftaran :
Bank BNI : 015 473-1105
Atas Nama : Aufa Imiliyana.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Karya peserta diterima panitia paling lambat pada tanggal 30 Juni 2011.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Ketentuan Khusus :

1. Pengumuman pemenang akan dimuat di blog Panitia, twitter, facebook page dan dihubungi ke nomor telepon pemenang pada tanggal 10 Juli 2011.
2. Hadiah akan ditransfer via bank ke rekening peserta.
3. Pemenang akan mendapat pemberitahuan langsung dari Panitia "Indonesia dan Pena" melalui email karya@writeme.com dan ilmu@mail.com atau ilmumenulis@gmail.com
4. Semua peserta berhak menjadi anggota Facebook page Ilmu Mahasiswa.
5. Penerbitan karya pemenang tanggal 17 Agustus 2011
6. Panitia tidak melayani korespondensi dalam bentuk apa pun berkaitan dengan kompetisi Indonesia dan Pena ini.

Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
SOURCE
Silakan copy content dari blog ini dengan mencantumkan link :
VIA : http://infolombaku.blogspot.com/2011/04/lomba-cerpen-juni-2011-indonesia-dan.html
Bagi yang tidak mencantumkan backlink saya cuma bisa berdoa agar anda insyaf, apalagi jika mengaku beragama, karena anda sama saja PENCURI ... dan saya pikir anda sudah mengerti. Semoga bermanfaat bagi semua.
O.K sampai di sini dulu Lomba Cerpen Juni 2011 - "Indonesia dan Pena" - Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa. Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda. Apabila anda menang karena informasi dari kami jangan lupa bagi-bagi rezeki ke website ini dalam bentuk DONASI ataupun KIRIM PULSA LAH. Sayonara ... ^^ — INFOLOMBAKU.BLOGSPOT.COM.

Lomba Cerpen Juni 2011 - "Indonesia dan Pena" - Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa

Lomba Cerpen Juni 2011 - "Indonesia dan Pena" - Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa — INFOLOMBAKU.BLOGSPOT.COM — Dengan Mengusung Seni Sastra didalam kepribadian menulis bagi para penerus bangsa, Pelajar Tanah Air didalam berkompetisi menulis bebas dalam bentuk Cerpen (Cerita Pendek) yang bertemakan "Indonesia dan Pena".

Kompetisi Cerpen ini dikhususkan untuk Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa diseluruh Tanah Air.

Tema yang bertajuk "Indonesia dan Pena" dapat dikategorikan seperti :

1. Cerita Lingkungan Hidup sehari-hari.
2. Cerita tentang penyalahgunaan aturan-aturan di Indonesia.
3. Cerita tentang Bencana Alam.
4. Cerita dengan nuansa Cinta, Kepada; Orang Tua, Sahabat, Pacar, Tanah Air, dll.
5. Cerita Horor/Misteri yang pernah dengar dari orang lain/dialami sendiri.
6. Cerita Lucu, Seru-seruan, Gokil, Jayus, Jahil, yang pernah ada.
7. Cerita tentang tokoh yang paling kamu kagumi/idolakan.

Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Persyaratan :

1. Memiliki blog/web pribadi dan wajib memasang banner "Indonesia dan Pena" pada blog dan didalam tulisan Cerpen yang akan diikutkan kompetisi ini.
2. Lomba berlaku bagi pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa.
3. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia kreatif, unik, serapan dan bahasan sehari-hari.
4. Panjang Cerpen tidak dibatasi.
5. Naskah diwajibkan asli/wajib asli, bukan terjemah, saduran, atau jiplakan ide dari karya lain yang sudah ada. Jika dibutuhkan, peserta siap dihubungi panitia untuk mempertanggungjawabkan keaslian naskah isi dari Cerpen.
6. Naskah tidak mengandung unsur SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), pornografi, dan sadisme serta melanggar per'Undang-Undangan yang berlaku.
7. Naskah belum pernah diterbitkan di media massa/buku (cetak maupun elektronik), dan tidak sedang diikutsertakan dalam kompetisi/perlombaan lain (sejenis).
8. Atas karya yang menang, Panitia Lomba "Indonesia dan Pena" berhak menerbitkannya dalam bentuk buku, mengumumkan/memperbanyak, dan mewujudkannya kembali dalam format digital maupun non digital yang tetap merupakan bagian dari perbaikan untuk Negeri.
9. Naskah Cerpen yang diikutsertakan akan menjadi hak panitia dan tidak dapat dikembalikan.
10. Keputusan dewan juri mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.
11. Melakukan pendaftaran.
12. Memetuhi segala peraturan didalam ajang kompetisi ini.


Hadiah :

1. Juara I : Uang Tunai Rp. 4.200.000,-
2. Juara II : Uang Tunai Rp. 3.200.000,-
3. Juara III : Uang Tunai Rp. 2.200.000,-
4. Dan 7 Cerpen Fovorit akan mendapatkan Uang Tunai Rp. 200.000,-

Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Pendaftaran :
Mengisi formulir pendaftaran. Download di sini
Biaya pendaftaran Rp. 10.000,- untuk 1 Cerpen.
Setiap peserta hanya boleh mengikuti maksimal 2 Karya Cerpen.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Naskah Cerpen dikirimkan melalui surat elektronik (email).
Ke : ilmu@mail.com
dan CC ke : karya@writeme.com atau ilmumenulis@gmail.com.
Dengan Subjek : Indonesia dan Pena - Nama Peserta.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Panitia menyatakan peserta resmi mengikuti kompetisi setelah melakukan pendaftaran yang dilampirkan struk nomor seri bank pengiriman uang pendaftaran.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
No Rek Bank Pendaftaran :
Bank BNI : 015 473-1105
Atas Nama : Aufa Imiliyana.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Karya peserta diterima panitia paling lambat pada tanggal 30 Juni 2011.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Ketentuan Khusus :

1. Pengumuman pemenang akan dimuat di blog Panitia, twitter, facebook page dan dihubungi ke nomor telepon pemenang pada tanggal 10 Juli 2011.
2. Hadiah akan ditransfer via bank ke rekening peserta.
3. Pemenang akan mendapat pemberitahuan langsung dari Panitia "Indonesia dan Pena" melalui email karya@writeme.com dan ilmu@mail.com atau ilmumenulis@gmail.com
4. Semua peserta berhak menjadi anggota Facebook page Ilmu Mahasiswa.
5. Penerbitan karya pemenang tanggal 17 Agustus 2011
6. Panitia tidak melayani korespondensi dalam bentuk apa pun berkaitan dengan kompetisi Indonesia dan Pena ini.

Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
SOURCE
Silakan copy content dari blog ini dengan mencantumkan link :
VIA : http://infolombaku.blogspot.com/2011/04/lomba-cerpen-juni-2011-indonesia-dan.html
Bagi yang tidak mencantumkan backlink saya cuma bisa berdoa agar anda insyaf, apalagi jika mengaku beragama, karena anda sama saja PENCURI ... dan saya pikir anda sudah mengerti. Semoga bermanfaat bagi semua.
O.K sampai di sini dulu Lomba Cerpen Juni 2011 - "Indonesia dan Pena" - Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa. Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda. Apabila anda menang karena informasi dari kami jangan lupa bagi-bagi rezeki ke website ini dalam bentuk DONASI ataupun KIRIM PULSA LAH. Sayonara ... ^^ — INFOLOMBAKU.BLOGSPOT.COM.

Lomba Cerpen Juni 2011 - "Indonesia dan Pena" - Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa

Lomba Cerpen Juni 2011 - "Indonesia dan Pena" - Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa — INFOLOMBAKU.BLOGSPOT.COM — Dengan Mengusung Seni Sastra didalam kepribadian menulis bagi para penerus bangsa, Pelajar Tanah Air didalam berkompetisi menulis bebas dalam bentuk Cerpen (Cerita Pendek) yang bertemakan "Indonesia dan Pena".

Kompetisi Cerpen ini dikhususkan untuk Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa diseluruh Tanah Air.

Tema yang bertajuk "Indonesia dan Pena" dapat dikategorikan seperti :

1. Cerita Lingkungan Hidup sehari-hari.
2. Cerita tentang penyalahgunaan aturan-aturan di Indonesia.
3. Cerita tentang Bencana Alam.
4. Cerita dengan nuansa Cinta, Kepada; Orang Tua, Sahabat, Pacar, Tanah Air, dll.
5. Cerita Horor/Misteri yang pernah dengar dari orang lain/dialami sendiri.
6. Cerita Lucu, Seru-seruan, Gokil, Jayus, Jahil, yang pernah ada.
7. Cerita tentang tokoh yang paling kamu kagumi/idolakan.

Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Persyaratan :

1. Memiliki blog/web pribadi dan wajib memasang banner "Indonesia dan Pena" pada blog dan didalam tulisan Cerpen yang akan diikutkan kompetisi ini.
2. Lomba berlaku bagi pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa.
3. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia kreatif, unik, serapan dan bahasan sehari-hari.
4. Panjang Cerpen tidak dibatasi.
5. Naskah diwajibkan asli/wajib asli, bukan terjemah, saduran, atau jiplakan ide dari karya lain yang sudah ada. Jika dibutuhkan, peserta siap dihubungi panitia untuk mempertanggungjawabkan keaslian naskah isi dari Cerpen.
6. Naskah tidak mengandung unsur SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), pornografi, dan sadisme serta melanggar per'Undang-Undangan yang berlaku.
7. Naskah belum pernah diterbitkan di media massa/buku (cetak maupun elektronik), dan tidak sedang diikutsertakan dalam kompetisi/perlombaan lain (sejenis).
8. Atas karya yang menang, Panitia Lomba "Indonesia dan Pena" berhak menerbitkannya dalam bentuk buku, mengumumkan/memperbanyak, dan mewujudkannya kembali dalam format digital maupun non digital yang tetap merupakan bagian dari perbaikan untuk Negeri.
9. Naskah Cerpen yang diikutsertakan akan menjadi hak panitia dan tidak dapat dikembalikan.
10. Keputusan dewan juri mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.
11. Melakukan pendaftaran.
12. Memetuhi segala peraturan didalam ajang kompetisi ini.


Hadiah :

1. Juara I : Uang Tunai Rp. 4.200.000,-
2. Juara II : Uang Tunai Rp. 3.200.000,-
3. Juara III : Uang Tunai Rp. 2.200.000,-
4. Dan 7 Cerpen Fovorit akan mendapatkan Uang Tunai Rp. 200.000,-

Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Pendaftaran :
Mengisi formulir pendaftaran. Download di sini
Biaya pendaftaran Rp. 10.000,- untuk 1 Cerpen.
Setiap peserta hanya boleh mengikuti maksimal 2 Karya Cerpen.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Naskah Cerpen dikirimkan melalui surat elektronik (email).
Ke : ilmu@mail.com
dan CC ke : karya@writeme.com atau ilmumenulis@gmail.com.
Dengan Subjek : Indonesia dan Pena - Nama Peserta.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Panitia menyatakan peserta resmi mengikuti kompetisi setelah melakukan pendaftaran yang dilampirkan struk nomor seri bank pengiriman uang pendaftaran.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
No Rek Bank Pendaftaran :
Bank BNI : 015 473-1105
Atas Nama : Aufa Imiliyana.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Karya peserta diterima panitia paling lambat pada tanggal 30 Juni 2011.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Ketentuan Khusus :

1. Pengumuman pemenang akan dimuat di blog Panitia, twitter, facebook page dan dihubungi ke nomor telepon pemenang pada tanggal 10 Juli 2011.
2. Hadiah akan ditransfer via bank ke rekening peserta.
3. Pemenang akan mendapat pemberitahuan langsung dari Panitia "Indonesia dan Pena" melalui email karya@writeme.com dan ilmu@mail.com atau ilmumenulis@gmail.com
4. Semua peserta berhak menjadi anggota Facebook page Ilmu Mahasiswa.
5. Penerbitan karya pemenang tanggal 17 Agustus 2011
6. Panitia tidak melayani korespondensi dalam bentuk apa pun berkaitan dengan kompetisi Indonesia dan Pena ini.

Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
SOURCE
Silakan copy content dari blog ini dengan mencantumkan link :
VIA : http://infolombaku.blogspot.com/2011/04/lomba-cerpen-juni-2011-indonesia-dan.html
Bagi yang tidak mencantumkan backlink saya cuma bisa berdoa agar anda insyaf, apalagi jika mengaku beragama, karena anda sama saja PENCURI ... dan saya pikir anda sudah mengerti. Semoga bermanfaat bagi semua.
O.K sampai di sini dulu Lomba Cerpen Juni 2011 - "Indonesia dan Pena" - Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa. Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda. Apabila anda menang karena informasi dari kami jangan lupa bagi-bagi rezeki ke website ini dalam bentuk DONASI ataupun KIRIM PULSA LAH. Sayonara ... ^^ — INFOLOMBAKU.BLOGSPOT.COM.

sistem poltik

Nama: Ana Farkhana Laila Luthfiana
NIM : 09416241028
Prodi : P. IPS

SISTEM POLITIK DI INDONESIA

A. PENGERTIAN SISTEM POLITIK DI INDONESIA
Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.
Politik adalah semua lembaga-lembaga negara yang tersbut di dalam konstitusi negara ( termasuk fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif ). Dalam Penyusunan keputusan-keputusan kebijaksanaan diperlukan adanya kekuatan yang seimbang dan terjalinnya kerjasama yang baik antara suprastruktur dan infrastruktur politik sehingga memudahkan terwujudnya cita-cita dan tujuan-tujuan masyarakat/Negara. Dalam hal ini yang dimaksud suprastruktur politik adalah Lembaga-Lembaga Negara. Lembaga-lembaga tersebut di Indonesia diatur dalam UUD 1945 yakni
• MPR
Fungsi pokok MPR selaku lembaga tertinggi negara adalah menyusun konstitusi negara, mengangkat dan memberhentikan presiden/wakil presiden; dan menyusun Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Fungsi pokok MPR yang disebut di atas dapat berubah bergantung pada proses amandemen UUD 1945 yang sedang berlangsung.
Jumlah anggota MPR adalah 700 orang, yang terdiri atas 500 anggota DPR dan 200 anggota. Utusan Golongan dan Utusan Daerah, dengan masa jabatan lima tahun.
• DPR
Selaku lembaga legislatif, DPR berfungsi mengawasi jalannya pemerintahan dan bersama-sama dengan pemerintah menyusun Undang-undang.
Jumlah anggota DPR adalah 500 orang, yang dipilih melalui Pemilihan Umum setiap lima tahun sekali.
• DPD,
• Presiden dan Wakil Presiden
Presiden Republik Indonesia memegang pemerintahan menurut UUD 1945 dan dalam melaksanakan kewajibannya, presiden dibantu oleh seorang wakil presiden. Dalam sistem politik Indonesia, Presiden adalah Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan yang kedudukannya sejajar dengan lembaga tinggi negara lainnya.Presiden juga berkedudukan selaku mandataris MPR, yang berkewajiban menjalankan Garis Besar Haluan Negara yang ditetapkan MPR. Presiden mengangkat menteri-menteri dan kepala lembaga non departemen (TNI/Polri/Jaksa Agung) setingkat menteri untuk membantu pelaksanaan tugasnya. Dalam UUD 1945 (versi sebelum amandemen) disebutkan bahwa Presiden dan WakilPresiden dipilih oleh MPR dengan suara yang terbanyak. Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama masa lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali.
• Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi
Mahkamah Agung (MA) adalah pelaksana fungsi yudikatif, yang kedudukannya sejajar dengan lembaga tinggi negara lainnya. MA bersifat independen dari intervensi pemerintah dalam menjalankan tugasnya menegakkan hukum dan keadilan, meski penunjukan para hakim agung dilakukan Presiden.
• Komisi Yudisial.
Lembaga-lembaga ini yang akan membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kepentingan umum. Lembaga tinggi negara lainnya adalah Badan Pengawas Keuangan (BPK) dan Dewan Pertimbangan Agung (DPA). Fungsi utama BPK adalah melakukan pemeriksaan keuangan pemerintah. Temuan-temuan BPK dilaporkan ke DPR, selaku badan yang menyetujui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
DPA berfungsi untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan Presiden yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara, termasuk dalam masalah politik, ekonomi, social budaya, dan militer. DPA juga dapat memberi nasehat atau saran atau rekomendasi terhadap masalah yang berkaitan dengan kepentingan negara. Anggota DPA diusulkan oleh DPR dan diangkat oleh Presiden untuk masa bakti lima tahun. Jumlah anggota DPA adalah 45 orang.
Badan yang ada di masyarakat seperti Parpol, Ormas, media massa, Kelompok kepentingan (Interest Group), Kelompok Penekan (Presure Group), Alat/Media Komunikasi Politik, Tokoh Politik (Political Figure), dan pranata politik lainnya adalah merupakan infrastruktur politik, melalui badan-badan inilah masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya. Tuntutan dan dukungan sebagai input dalam proses pembuatan keputusan. Dengan adanya partisipasi masyarakt diharapkan keputusan yang dibuat pemerintah sesuai dengan aspirasi dan kehendak rakyat.
Sistem politik yang didasarkan pada nilai, prinsip, prosedur, dan kelembagaan yang demokratis. Adapun sendi-sendi pokok dari sistem politik demokrasi di Indonesia adalah :
1. Ide kedaulatan rakyat
2. Negara berdasarkan atas hukum
3. Bentuk Republik
4. Pemerintahan berdasarkan konstitusi
5. Pemerintahan yang bertanggung jawab
6. Sistem Perwakilan
7. Sistem peemrintahan presidensiil
B. PROSES POLITIK DI INDONESIA
Sejarah Sistem politik Indonesia dilihat dari proses politiknya bisa dilihat dari masa-masa berikut ini:
1. Masa prakolonial (Kerajaan)
Ciri-cirinya adalah: Penyaluran tuntutan – rendah dan terpenuhi, Pemeliharaan nilai – disesuikan dengan penguasa atau pemenang peperangan, Kapabilitas – SDA melimpah, Integrasi vertikal – atas bawah, Integrasi horizontal – nampak hanya sesama penguasa kerajaan, Gaya politik – kerajaan, Kepemimpinan – raja, pangeran dan keluarga kerajaan, Partisipasi massa – sangat rendah, Keterlibatan militer – sangat kuat karena berkaitan dengan perang, Aparat negara – loyal kepada kerajaan dan raja yang memerintah, Stabilitas – stabil dimasa aman dan instabil dimasa perang
2. Masa kolonial (penjajahan)
Ciri-cirinya adalah : Penyaluran tuntutan – rendah dan tidak terpenuhi, Pemeliharaan nilai – sering terjadi pelanggaran ham, Kapabilitas – melimpah tapi dikeruk bagi kepentingan penjajah, Integrasi vertikal – atas bawah tidak harmonis, Integrasi horizontal – harmonis dengan sesama penjajah atau elit pribumi, Gaya politik – penjajahan, politik belah bambu (memecah belah), Kepemimpinan – dari penjajah dan elit pribumi yang diperalat, Partisipasi massa – sangat rendah bahkan tidak ada, Keterlibatan militer – sangat besar, Aparat negara – loyal kepada penjajah, Stabilitas – stabil tapi dalam kondisi mudah pecah
3. Masa Demokrasi Liberal
Ciri-cirinya adalah :Penyaluran tuntutan – tinggi tapi sistem belum memadani, Pemeliharaan nilai – penghargaan HAM tinggi, Kapabilitas – baru sebagian yang dipergunakan, kebanyakan masih potensial, Integrasi vertikal – dua arah, atas bawah dan bawah atas, Integrasi horizontal- disintegrasi, muncul solidarity makers dan administrator, Gaya politik – ideologis, Kepemimpinan – angkatan sumpah pemuda tahun 1928, Partisipasi massa – sangat tinggi, bahkan muncul kudeta, Keterlibatan militer – militer dikuasai oleh sipil, Aparat negara – loyak kepada kepentingan kelompok atau partai, Stabilitas - instabilitas
4. Masa Demokrasi terpimpin
Ciri-cirinya adalah:Penyaluran tuntutan – tinggi tapi tidak tersalurkan karena adanya Front nas, Pemeliharaan nilai – Penghormatan HAM rendah, Kapabilitas – abstrak, distributif dan simbolik, ekonomi tidak maju, Integrasi vertikal – atas bawah, Integrasi horizontal – berperan solidarity makers, Gaya politik – ideolog, nasakom, Kepemimpinan – tokoh kharismatik dan paternalistik, Partisipasi massa – dibatasi, Keterlibatan militer – militer masuk ke pemerintahan, Aparat negara – loyal kepada negara, Stabilitas - stabil
5. Masa Demokrasi Pancasila
Ciri-cirinya:Penyaluran tuntutan – awalnya seimbang kemudian tidak terpenuhi karena fusi, Pemeliharaan nilai – terjadi Pelanggaran HAM tapi ada pengakuan HAM, Kapabilitas – sistem terbuka, Integrasi vertikal – atas bawah, Integrasi horizontal – nampak, Gaya politik – intelek, pragmatik, konsep pembangunan, Kepemimpinan – teknokrat dan ABRI, Partisipasi massa – awalnya bebas terbatas, kemudian lebih banyak dibatasi,Keterlibatan militer – merajalela dengan konsep dwifungsi ABRI, Aparat negara – loyal kepada pemerintah (Golkar), Stabilitas stabil
6. Masa Reformasi
Ciri-cirinya: Penyaluran tuntutan – tinggi dan terpenuhi, Pemeliharaan nilai – Penghormatan HAM tinggi, Kapabilitas –disesuaikan dengan Otonomi daerah, Integrasi vertikal – dua arah, atas bawah dan bawah atas, Integrasi horizontal – nampak, muncul kebebasan (euforia), Gaya politik – pragmatik, Kepemimpinan – sipil, purnawiranan, politisi, Partisipasi massa – tinggi, Keterlibatan militer – dibatasi, Aparat negara – harus loyal kepada negara bukan pemerintah, Stabilitas - instabil
Masing-masing masa tersebut kemudian dianalisis secara sistematis dari aspek :Penyaluran tuntutan, Pemeliharaan nilai, Kapabilitas, Integrasi vertikal, Integrasi horizontal, Gaya politik, Kepemimpinan, Partisipasi massa, Keterlibatan militer,Aparat negara, Stabilitas

manajemen sekolah

Nama: Ana Farkhana Laila Luthfiana
NIM : 09416241028
Prodi : P.IPS

MANAJEMEN SEKOLAH

A. Pengertian Manajemen Sekolah
Dalam konteks pendidikan, memang masih ditemukan kontroversi dan inkonsistensi dalam penggunaan istilah manajemen. Di satu pihak ada yang tetap cenderung menggunakan istilah manajemen, sehingga dikenal dengan istilah manajemen pendidikan. Di lain pihak, tidak sedikit pula yang menggunakan istilah administrasi sehingga dikenal istilah adminitrasi pendidikan. Dalam studi ini, penulis cenderung untuk mengidentikkan keduanya, sehingga kedua istilah ini dapat digunakan dengan makna yang sama.
B. Bidang Kegiatan Pendidikan
Berbicara tentang kegiatan pendidikan, di bawah ini beberapa pandangan dari para ahli tentang bidang-bidang kegiatan yang menjadi wilayah garapan manajemen pendidikan. Ngalim Purwanto (1986) mengelompokkannya ke dalam tiga bidang garapan yaitu :
1. Administrasi material, yaitu kegiatan yang menyangkut bidang-bidang materi/ benda-benda, seperti ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, gedung dan alat-alat perlengkapan sekolah dan lain-lain.
2. Administrasi personal, mencakup di dalamnya administrasi personal guru dan pegawai sekolah, juga administrasi murid. Dalam hal ini masalah kepemimpinan dan supervisi atau kepengawasan memegang peranan yang sangat penting.
3. Administrasi kurikulum, seperti tugas mengajar guru-guru, penyusunan sylabus atau rencana pengajaran tahunan, persiapan harian dan mingguan dan sebagainya.
Hal serupa dikemukakan pula oleh M. Rifa’i (1980) bahwa bidang-bidang administrasi pendidikan terdiri dari :
1. Bidang kependidikan atau bidang edukatif, yang menyangkut kurikulum, metode dan cara mengajar, evaluasi dan sebagainya.
2. Bidang personil, yang mencakup unsur-unsur manusia yang belajar, yang mengajar, dan personil lain yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.
3. Bidang alat dan keuangan, sebagai alat-alat pembantu untuk melancarkan siatuasi belajar mengajar dan untuk mencapai tujuan pendidikan sebaik-baiknya.
Direktorat Pendidikan Menengah Umum Depdiknas (1999) telah menerbitkan buku Panduan Manajemen Sekolah, yang didalamnya mengetengahkan bidang-bidang kegiatan manajemen pendidikan, meliputi: (1) manajemen kurikulum; (2) manajemen personalia; (3) manajemen kesiswaan; (4) manajemen keuangan; (5) manajemen perawatan preventif sarana dan prasarana sekolah.
1. Manajemen kurikulum
Manajemen kurikulum merupakan subtansi manajemen yang utama di sekolah. Prinsip dasar manajemen kurikulum ini adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk menyusun dan terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya. Tahapan manajemen kurikulum di sekolah dilakukan melalui empat tahap : (a) perencanaan; (b) pengorganisasian dan koordinasi; (c) pelaksanaan; dan (d) pengendalian.
Dalam konteks Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Tita Lestari (2006) mengemukakan tentang siklus manajemen kurikulum yang terdiri dari empat tahap :
1. Tahap perencanaan; meliputi langkah-langkah sebagai : (1) analisis kebutuhan; (2) merumuskan dan menjawab pertanyaan filosofis; (3) menentukan disain kurikulum; dan (4) membuat rencana induk (master plan): pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian.
2. Tahap pengembangan; meliputi langkah-langkah : (1) perumusan rasional atau dasar pemikiran; (2) perumusan visi, misi, dan tujuan; (3) penentuan struktur dan isi program; (4) pemilihan dan pengorganisasian materi; (5) pengorganisasian kegiatan pembelajaran; (6) pemilihan sumber, alat, dan sarana belajar; dan (7) penentuan cara mengukur hasil belajar.
3. Tahap implementasi atau pelaksanaan; meliputi langkah-langkah: (1) penyusunan rencana dan program pembelajaran (Silabus, RPP: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran); (2) penjabaran materi (kedalaman dan keluasan); (3) penentuan strategi dan metode pembelajaran; (4) penyediaan sumber, alat, dan sarana pembelajaran; (5) penentuan cara dan alat penilaian proses dan hasil belajar; dan (6) setting lingkungan pembelajaran
4. Tahap penilaian; terutama dilakukan untuk melihat sejauhmana kekuatan dan kelemahan dari kurikulum yang dikembangkan, baik bentuk penilaian formatif maupun sumatif. Penilailain kurikulum dapat mencakup Konteks, input, proses, produk (CIPP) : Penilaian konteks: memfokuskan pada pendekatan sistem dan tujuan, kondisi aktual, masalah-masalah dan peluang. Penilaian Input: memfokuskan pada kemampuan sistem, strategi pencapaian tujuan, implementasi design dan cost benefit dari rancangan. Penilaian proses memiliki fokus yaitu pada penyediaan informasi untuk pembuatan keputusan dalam melaksanakan program. Penilaian product berfokus pada mengukur pencapaian proses dan pada akhir program (identik dengan evaluasi sumatif)
2. Manajemen Kesiswaan
Dalam manajemen kesiswaan terdapat empat prinsip dasar, yaitu : (a) siswa harus diperlakukan sebagai subyek dan bukan obyek, sehingga harus didorong untuk berperan serta dalam setiap perencanaan dan pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan mereka; (b) kondisi siswa sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik, kemampuan intelektual, sosial ekonomi, minat dan seterusnya. Oleh karena itu diperlukan wahana kegiatan yang beragam, sehingga setiap siswa memiliki wahana untuk berkembang secara optimal; (c) siswa hanya termotivasi belajar, jika mereka menyenangi apa yang diajarkan; dan (d) pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif, tetapi juga ranah afektif, dan psikomotor.
3. Manajemen personalia
Terdapat empat prinsip dasar manajemen personalia yaitu : (a) dalam mengembangkan sekolah, sumber daya manusia adalah komponen paling berharga; (b) sumber daya manusia akan berperan secara optimal jika dikelola dengan baik, sehingga mendukung tujuan institusional; (c) kultur dan suasana organisasi di sekolah, serta perilaku manajerial sekolah sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pengembangan sekolah; dan (d) manajemen personalia di sekolah pada prinsipnya mengupayakan agar setiap warga dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan sekolah. Disamping faktor ketersediaan sumber daya manusia, hal yang amat penting dalam manajamen personalia adalah berkenaan penguasaan kompetensi dari para personil di sekolah. Oleh karena itu, upaya pengembangan kompetensi dari setiap personil sekolah menjadi mutlak diperlukan.
4. Manajemen keuangan
Manajemen keuangan di sekolah terutama berkenaan dengan kiat sekolah dalam menggali dana, kiat sekolah dalam mengelola dana, pengelolaan keuangan dikaitkan dengan program tahunan sekolah, cara mengadministrasikan dana sekolah, dan cara melakukan pengawasan, pengendalian serta pemeriksaan. Inti dari manajemen keuangan adalah pencapaian efisiensi dan efektivitas. Oleh karena itu, disamping mengupayakan ketersediaan dana yang memadai untuk kebutuhan pembangunan maupun kegiatan rutin operasional di sekolah, juga perlu diperhatikan faktor akuntabilitas dan transparansi setiap penggunaan keuangan baik yang bersumber pemerintah, masyarakat dan sumber-sumber lainnya.
5. Manajemen perawatan preventif sarana dan prasana sekolah
Manajemen perawatan preventif sarana dan prasana sekolah merupakan tindakan yang dilakukan secara periodik dan terencana untuk merawat fasilitas fisik, seperti gedung, mebeler, dan peralatan sekolah lainnya, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja, memperpanjang usia pakai, menurunkan biaya perbaikan dan menetapkan biaya efektif perawatan sarana dan pra sarana sekolah. Dalam manajemen ini perlu dibuat program perawatan preventif di sekolah dengan cara pembentukan tim pelaksana, membuat daftar sarana dan pra saran, menyiapkan jadwal kegiatan perawatan, menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai hasil kerja perawatan pada masing-masing bagian dan memberikan penghargaan bagi mereka yang berhasil meningkatkan kinerja peralatan sekolah dalam rangka meningkatkan kesadaran merawat sarana dan prasarana sekolah.
Sedangkan untuk pelaksanaannya dilakukan : pengarahan kepada tim pelaksana, mengupayakan pemantauan bulanan ke lokasi tempat sarana dan prasarana, menyebarluaskan informasi tentang program perawatan preventif untuk seluruh warga sekolah, dan membuat program lomba perawatan terhadap sarana dan fasilitas sekolah untuk memotivasi warga sekolah.

tugas lagi

Nama : Ana Farkhana Laila Luthfiana
NIM : 09416241028
Prodi : P. IPS


Nilai-nilai Budaya Bangsa sebagai Dasar Peletakan Sistem Demokrasi

A. Isi
Keberhasilan masyarakat dalam demokrasi yang ditunjang oleh kultur atau budaya demokrasi suatu bangsa. Seperti demokrasi pada masyarakat barat yang lebih berhasi. Seperti keberhasilan Jerman Timur yang pindah jalur dari sistem politik otoriter ke jalan demokrasi dalam waktu yang sangat singkat. Kultur sangat penting dalam proses demokratisasi dan pembangunan suatu bangsa.
Di dalam bab ini juga terdapat proses demokratisasi di berbagai negara. Proses demokratisasi yang terjadi di Amerika yang di dalamnya terdapat berbagai perbrdaan yang menyebabkan diantara mereka berusaha saling memahami, menerima dan memberi. Di Jerman terdapat persaingan antara dua sistem politik yang mengakar di masyarakat, yaitu Liberalism dan Populist Authoritarianism. Demokratisasi di Jerman membawa Hitler ke tampuk penguasa Jeman. Demokratisasi di Inggris dipengaruhi oleh perilaku kaum borjuis yang lahir dari revolusi industri dan berkembang biak pada perdagangan bebas dan pemilikan hak-hak pribadi serta perang terhadap kekuasaan feodal. Kemerdekaan Perancis diproklamirkan bersifat teoritis. Prancis mengambil jalan demokrasi tidak memiliki tradisi konstitusi liberalisme.
Sedangkan demokratisasi di Indonesia terjadi setelah perang kemerdekaan tanpa memiliki tradisi dan budaya demokrasi. Dengan adanya demokratisasi di berbagai negara seperti yang disebutkan diatas, Demokrasi menjamin dilaksanakannnya hak-hak rakyat untuk menentukan pemimpin bangsa. Jadi budaya sangat penting dalam membangun kehidupan politik suatu bangsa yang demokratis.
B. Kekuatan dan Kelemahan
Kekuatan :
• Isi dari bacaan sudah jelas
• Bacaan dilengkapi dengan contoh-contoh yang konkrit
• Dilengkapi dengan sumber referensi atau kutipan
Kelemahan :
• Tidak ada gambar-gambar atau diagram

C. Setuju dan tidak Setuju
Setuju :
• Kultur memegang peran penting bagi proses demokratisasi dan pembangunan suatu bangsa.
• Demokrasi atau demokratisasi sangat terkait dengan “ nuansa idiologi atau pengalaman lokal”, sehingga aplikasi proses demokratisasi yang berhasil di suatu negara apabila diaplikasikan di negara lain cenderung menimbulkan teori demokratisasi yang tidak cocok dengan kondisi realitas suatu bangsa yang memiliki kultur berbeda.
• Gerakan kapitalis mulai menghancurkan feudalisme dan monarchi yang mendasarkan segala sesuatu dari hubungan darah. Sebagai hasil dari gerakan ini muncullah kelas baru kelas usahawan yang memiliki dinamika, innovasi, dan menjunjung kebebasan.
• Kultur bangsa yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan bangsa tersebut dalam menapak ke jalan demokrasi dan mewujudkan kesejahteraan bagi warga masyarakat dan bangsanya.
• Ketidakberadaan kelas menengah yang mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat dan menjadi broker bagi para pengusaha, mengakibatkan proses demokratisasi bagaikan permainan bola tanpa pemain lapangan tengah.
Tidak setuju:
• Pameo yang menyatakan bahwa “ Jika ingin berhasil dalam kehidupan dunia ini maka jadilah : Yahudi atau India, apalgi Cina”.
D. Pendapat dan Saran
Tulisan ini sudah tertulis dengan bagus karena mengupas semua tentang budaya dalam demokrasi. Perjalanan menuju demokrasi di berbagai negara juga di kupas secara baik. Untuk lebih baiknya, tulisan disertai gambar atau diagram agar tidak monoton.

seni komunikasi

MAKALAH KOMUNIKASI INTERPERSONAL
The Art of Effective Communications
Dosen Pengampu: Saliman M.Pd





Disusun Oleh :
Ana Farkhana L L 09416241028
Agus Swasono 09416241029
Dalilah Nopani 09416241046
Febriani S 09416241049


PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010
Kata Pengantar


Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah pada mata kuliah Komunikasi Interpersonal yang diampu oleh Bapak Saliman, M.Pd. Tema yang kami bahas dalam makalah ini adalah tentang seni dalam komunikasi interpersonal.
Makalah ini dibuat dengan maksud mendidik dan melatih siswa agar lebih kritis, terdidik, emaltih untuk bekerja sama dan lebih memahami dalam berkomunikasi. Selain itu dengan membuat makalah ini diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan dalam pembelajaran mata kuliah komuniksai interersonal, dengan kegiatan pembuatan makalah seperti ini diharapkan mahasiswa dapat aktif dalam belajar, juga membaca.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermangfaat dan berguna, khususnya bagi kami penulis. Tiada kesempurnaan di dunia ini, dan kami rasamasih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, kami mohon maaf atas kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini.





Yogyakarta, 09 Mei 2011


Penyusun





BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ada orang-orang tertentu yang seolah-olah dilahirkan untuk menjadi orang yang sukses dalam pergaulan. Dengan mudahnya mereka dapat menjalin persahabatan setiap bertemu dengan teman yang baru. Bukan itu saja, persahabatan mereka pun biasanya bertahan sampai kekal. Sebaliknya, ada pula orang-orang yang justru mengalami kesukaran dalam pergaulan. Banyak faktor yang terlibat yang menyebabkan keberhasilan atau kegagalan kita dalam pergaulan, salah satunya adalah gaya kita berkomunikasi. Gaya komunikasi termasuk ke dalam seni komunikasi. Tanpa kita sadari, sebenarnya seni komunikasi itu sendiri adalah bagian dari isi berita yang kita komunikasikan.
Terkadang kita sering tidak sadar seberapa pentinghkah berbicara dalam kehidupan kita. Banyak orang berbicara semaunya, seenaknya tanpa memikirkan apa isi dari pembicaraan mereka tersebut. Sebenarnya berbicara mempunyai artian mengucapkan kata atau kalimat kepada seseorang atau sekelompok orang, untuk mencapai tujuan tertentu.
Tapi sering kali kita mengalami kesulitan dalam mengungkapakan maksud dan isi pikiran kita kepada orang lain. Bahkan sering pula maksud yang kita sampaikan berbeda dengan yang ditangkap oleh pendengar. Tetapi yang lebih mencirikan hakikat manusia sebagai manusia penuh adalah kepandaian dan keterampilan dalam berbicara. Kebesaran dan kehebatan seseorang sebagai manusia juga ditentukan oleh kepandaiannya dalam berbahasa, oleh keterampilannya dalam mengungkapkan pikiran secara tepat dan meyakinkan. Seni keterampilan komunikasi sering disebut dengan Retorika.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan seni berkomunikasi?
2. Apa saja teknik komunikasi?
3. Bagaimana crara mengembangkan seni komunikasi?


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni komunikasi
Seni komunikasi berarti kesenian untuk berbicara baik yang dicapai berdasarkan bakat alam dan keterampilan teknis . Sekarang ini retorika diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik , yang dipergunakan dalam proses komunikasi antarmanusia. Kesenian berbicara ini bukan hanya berarti berbicara lancar tanpa jalan pikiran yang jelas dan tanpa isi, melainkan suatu kemapuan untuk berbicara dan berpidato secara singkat, jelas, padat dan mengesankan.
Retorika modern mencakup ingatan yang kuat, daya kreasi dan fantasi yang tinggi, teknik pengungkapan yang tepat dan daya pembuktian serta penilaian yang tepat. Retorika modern adalah gabungan yang serasi antara pengetahuan, pikiran, kesenian, dan kesanggupan berbicara.
Dalam bahasa percakapan atau bahasa populer, retorika berarti pada tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, atas cara yang lebih efektif, mengucapkan kata-kata yang tepat, benar dan mengesankan. Itu berarti kita harus dapat berbicara jelas, singkat dan efektif. Jelas supaya mudah dimengerti, singkat untuk menghemat waktu dan sebagai tanda kepintaran, dan efektif.
B. Teknik Berkomunikasi
Berkomunikasi yang baik sangat kita perlukan, dengan melakukan komunikasi yang baik maka orang lain akan merasa nyaman dan akan selalu merasa membutuhkan keberadaan kita. Banyak cara kita untuk membuat orang tertarik dengan kita, atau bahkan sangat menghargai kita, salah satunya adalah dengan teknik seni berkomunikasi yang baik, Selain itu kita juga akan semakin mudah untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari lawan bicara kita jika mampu berkomunikasi dengan baik. seni berkomunikasi ini akan memberikan nilai lebih kepada anda dari beberapa orang yang pernah berbicara dengan anda. dengan gaya komunikasi yang baik diharapkan orang lain yang menjadi lawan bicara kita menjadi tertarik dengan apa yang kita ingin sampaikan kepada mereka. apabila anda seorang marketing tentunya anda harus mempunyai keahlian dalam menghadapi para klien atau konsumen yang sedang anda dekati untuk membeli produk anda, atau anda seorang trainner, reporter, penyiar radio, atau bahkan orang biasa sekalipun apabila bisa melakukan teknik ini akan sangat bermanfaat dalam kehidupan mereka contohnya yaitu, anda dapat melancarkan serangan untuk mendapatkan cinta anda,dengan gaya yang asik lawan jenis anda tidak akan bingung dan bosan dengan gaya bicara anda. Beberapa seni berkomunikasi yang baik yaitu:
1. The art of looking
Cara kita melihat lawan bicara merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan.Penatapan yang baik adalah dengan melihat kedua mata dari orang yang sedang kita ajak berkomunikasi, bukan menunduk atau menoleh ke kanan dan kekiri,tanpa memandang bagian tubuh lainnya jika tidak terlalu penting,karna dengan demikian akan memberikan suatu signal bahwa kita sangat serius dengan apa yang hendak kita sampaikan, tatapan mata pun jangan berlebihan berilah dia dengan tatapan yang memberikan harapan dan keyakinan, sehingga mereka akan percaya dengan keseriusan kita.
2. The art of smiling
Dalam berkomunikasi yang baik juga sebaiknya memberikan senyum kepada lawan bicara kita, jadi berilah mereka semyum yang sangat menawan dan sewajarnya, jangan terlalu sering dan jangan juga terlalu berlebihan, sesuaikan dengan apa yang menjadi topik pembicaraan ,dengan melemparkan senyum kepada mereka, lawan bicara anda akan sangat merasa nyaman dan di hormati,walaupun mungkin kita baru saja kenal dengan mereka. Memberikan senyum disamping mendapatka pahala juga memberikan kenyamanan bagi lawan bicara kita.
3. The art of listening
Menjadi pendengar yang baik adalah salah satu kunci keberhasilan dalam berkomunikasi, dengan menjadi pendengar yang baik maka lawan bicara kita akan merasa dihargai dan kita juga akan mudah memperoleh informasi yang kita butuhkan Jangan sekali-kali memotong pembicaraan lawan bicara dengan spontan, itu menandakan bahwa kita tidak menghargai apa yang menjadi pemikiran dia, jadilah pendengar yang setia dan seksama, itu akan memberikan kepercayaan lebih bagi lawan bicara anda, setelah itu barulah kita memberikan tanggapan ataupun mengajukan pertanyaan jika merasa ada hal yang kurang jelas.
4. The art of questioning
Memberikan pertanyaan merupakan salah satu wujud umpan balik dari berkomunikasi, dengan memberikan pertanyaan lawan bicara akan merasa bahwa kita antusias ataupun tertarik dengan apa yang dibicarakan olehnya. Jangan memberikan pertanyaan yang diluar topik pembicaran terkecuali sebagai intermezo sejenak, dan tidak boleh terlalu banyak , berikanlah pertanyaan yang menarik dan santai,dan sebaiknya jangan terlalu banyak bertanya.
5. The art of answering
Jika kita memberikan jawaban sebaiknya jawablah dengan kata- kata yang mudah dimengerti sera usahakanlah jawaban yang singkat dan jelas.dan jika kita belum tahu jawaban dari pertanyaan yang disampaikan lawan bicara kita sebaiknya mengatakan terus terang sehingga kita tidak memberikan informasi yang salah.
6. The art of surpising
kejutan bisa menjadi salah satu hal positif dalam berkomunikasi seperti memberikan pujian atau kejutan lain yang dapat memebuat lawan bicara kita merasa senang. Dengaan melakukan hal demikian maka oarang akan merasa nyaman dan senag untuk berkomunikasi dengan kita.
7. The art of admitting mistake
Yaitu salah satu seni berkomunikasi yang efektif dengan cara mengakui kesalah yang kita perbuat, kesalahan seperti apa yang harus kita akui dan sebagai komunikasi efektif,yaitu kesalahan seperti penyebutan nama orang, tempat,tanggal,atau kejadian yang kita sebutkan. Jangan ragu-ragu mengakui kesalahan, karna jika kita tidak mengakui kesalahan sesegera mungkin,itu akan menggambarkan kita tidak sombong dan sangat rendah hati.
8. The art of asking apology
Seni yang menekankan pertanyaan kepada lawa bicara anda mengenai kesalahan yang sudah anda ucapkan, lalu meminta maaf dengan segera, ini akan efektif dilakukan sehingga terjalin percakapan dua arah yang sangat harmonis.
9. The art of static empathy
Ketika kita melakukan komunikasi maka lakukanlah dengan sebaik mungkin, seakan-akan anda sangat memahami permasalahan mereka, masuklah kedalam pikiran mereka, dan rasakan apa yang mereka rasakan, sehingga mendapatkan solusi yang tepat buat mereka.
10. The art of clossing conversation
Selanjutnya adalah seni menutup percakapan yang baik, yaitu penutup dengan pemberian motifasi dan semangat akan apa yang menjadi topik pembicaraan. Tutuplah dengan senyum dan jika perlu maka ucapkanlah terima kasih kepada lawan bicara kita. Sekilas berkomunikasi memang tidak memerlukan teknik yang rumit, tetapi apabila anda mempunyai teknik berkomunikasi yang efektif, anda akan mendapatkan nilai lebih dari lawan bicara anda,anda akan dianggap dapat memahami apa yang menjadi kebutuhan mereka.
C. Cara Mengembangkan Seni Komunikasi
Komunikasi merupakan sebuah jembatan untuk membangun suatu hubungan. Sulit membayangkan apa yang akan terjadi di dunia ini jika tidak ada komunikasi. Kemampuan berkomunikasi identik dengan keberhasilan dalam karier, keluarga dan hubungan sosial. Seorang komunikator handal memiliki peluang untuk meraih sukses yang seluas-luasnya. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan supaya kita dapat mengembangkan seni berkomunikasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menyimak dengan seksama
Dalam kaligrafi tiongkok, kata komunikasi diartikan sebagai seni mendengar. Kita menjadi lebih bijaksana bukan ketika berbicara, tetapi ketika mendengarkan. Inti komunikasi sebenarnya bukanlah seberapa fasih kita berbicara, namun seberapa jauh kita dapat mendengarkan dan menyimak pesan komunikasi orang lain.

2. Memahami makna sebuah pesan
Sebuah kata belum tentu menjadi sarana untuk menyampaikan pesan. Sebuah ekpresi dapat secara jujur menyampaikan pesan ada apa sebenarnya. Ekspresi tdk bisa menyembunyikan rahasia.

3. Mengenal gaya komunikasi
Setiap orang memiliki gaya komunikasi yang berbeda satu dengan yang lain. Gaya komunikasi ini umumnya dipengaruhi oleh beberapa sebab seperti : latar belakang ras, etnis, budaya, latar belakang pendidikan serta pengaruh lingkungan yang ada dan mempengaruhi seseorang. Dengan gaya komonikasi yang kita miliki, kita menjadi khas di depan orang lain. Dalam berkomunikasi sebaiknya tidak mengubah-ubah gaya komunikasi secara terus-menerus, karena selain menunjukan ketidakkonsistetan kita, hal ini juga berakibat pada munculnya kesalahpahaman komuniaksi yang terjadi.

4. Memilih saat yang tepat
Berkomunikasi tidak semata-mata sebuah pesan bisa disampaikan, namun menyangkut pula bagaimana suasana ketika proses penyampaian pesan berlangsung pada pihak lain. Pemilihan suasana inilah yang sedikit banyak mempengaruhi perasaan yang tercipta saat pesan disampaikan. Semakin tepat kita memilih momentum, semakin mudah pesan bisa diterima dengan baik. Dalam suasana yang kurang kondusif, sebaik apapun isi pesan yang disampaikan bisab jadi akan mengalami bias.

5. Memberi apresiasi
Apresiasi kita terhadap siapapun amat berperan dalam komunikasi. Dengan apresiasi positif yang kita kembangkan, memudahkan kita diterima oleh siapapun. Setiap orang pada dasarnya suka diapresiasi dengan baik oleh orang lain maupun lingkungannya. Apresiasi positif juga menumbuhkan munculnya empati dari pihak lain. Dan, jika sebuah komunikasi ini sampai pada penumbuhan rasa empati, dipastikan komunikasi yang terjadi adalah komunikasi yang cukup baik dan berkualitas.





BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Seni komunikasi berarti kesenian untuk berbicara baik yang dicapai berdasarkan bakat alam dan keterampilan teknis . Kesenian berbicara ini bukan hanya berarti berbicara lancar tanpa jalan pikiran yang jelas dan tanpa isi, melainkan suatu kemapuan untuk berbicara dan berpidato secara singkat, jelas, padat dan mengesankan. Berkomunikasi yang baik sangat kita perlukan, dengan melakukan komunikasi yang baik maka orang lain akan merasa nyaman dan akan selalu merasa membutuhkan keberadaan kita. Banyak cara kita untuk membuat orang tertarik dengan kita, atau bahkan sangat menghargai kita, salah satunya adalah dengan teknik seni berkomunikasi yang baik.
1. The art of looking
2. The art of smiling
3. The art of listening
4. The art of questioning
5. The art of answering
6. The art of surpising
7. The art of admitting mistake
8. The art of asking apology
9. The art of static empathy
10. The art of clossing conversation
Komunikasi merupakan sebuah jembatan untuk membangun suatu hubungan. Sulit membayangkan apa yang akan terjadi di dunia ini jika tidak ada komunikasi. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan supaya kita dapat mengembangkan seni berkomunikasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menyimak dengan seksama
2. Memahami makna sebuah pesan
3. Mengenal gaya komunikasi
4. Memilih saat yang tepat
5. Memberi apresiasi

DAFTAR PUSTAKA

Greenen, Tony. 1993. Kiat Sukses Public Relations Pembentukan Citra. Jakarta : Bumi Aksara.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Muhammad, Arni. 2007. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara
Anonim. Seni Berkomunikasi Yang Baik di akses dari http://Doktercinta:seni_berkomunikasi_yang_baik pada tanggal 7 Mei 2011.

makalah komunikasi interpersonal

MAKALAH KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Pentingnya Interpersonal Skill dalam Komunikasi
Dosen Pengampu: Saliman, M.Pd






Disusun Oleh:
Ana Farkhana Laila Luthfiana 09416241028



PRODI PENDIDIKAN IPS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010
Kata Pengantar


Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini. Dalam pembuatan makalah ini, banyak kesulitan yang kami alami terutama disebabkan oleh kurangnya pengetahuan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan makalah yang kami buat ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini menjadi lebih baik serta berdaya guna dimasa yang akan datang.





Penyusun










BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang paling banyak dilakukan oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sejak bangun tidur di pagi hari sampai tidur lagi di larut malam, sebagian besar dari waktu kita digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia yang lain. Dengan demikian kemampuan berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang paling dasar. Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami perbedaan pendapat, ketidaknyamanan situasi atau bahkan terjadi konflik yang terbuka yang disebabkan adanya kesalahfahaman dalam berkomunikasi. Menghadapi situasi seperti ini, manusia baru akan menyadari bahwa diperlukan pengetahuan mengenai bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan efektif.yang harus dimiliki seorang manusia.
Efektifitas seorang komunikator dapat dievaluasi dari sudut sejauhmana tujuan-tujuan tersebut dicapai. Persyaratan untuk keberhasilan komunikasi adalah mendapat perhatian. Jika pesan disampaikan tetapi penerima mengabaikannya, maka usaha komunikasi tersebut akan gagal. Keberhasilan komunikasi juga tergantung pada pemahaman pesandan penerima. Jika penerima tidak mengerti pesan tersebut,maka tidaklah mungkin akan berhasil dalam memberikan informasi atau mempengaruhinya. Bahkan jika suatu pesan tidak dimengerti, penerima mungkin tidak meyakini bahwa informasinya benar, sekalipun komunikator benar-benar memberikan arti apa yang dikatakan.
Kemampuan berkomunikasi interpersonal yang baik dan efektif sangat diperlukan oleh manusia agar dia dapat menjalani semua aktivitasnya dengan lancar. Terutama ketika seseorang melakukan aktivitas dalam situasi yang formal, misal dalam lingkungan kerja. Lebih penting lagi ketika aktivitas kerja seseorang adalah berhadapan langsung dengan orang lain dimana sebagian besar kegiatannya merupakan kegiatan komunikasi interpersonal.
Agar komunikasi dapat berjalan lancar, maka dibutuhkan keahlian dalam berkomunikasi( communication skill). Dan tidaklah semua orang memiliki communication skill. Banyak orang yang berkomunikasi hanya mengandalkan gaya yang dipakai sehari-hari. Mereka menganggap cara komunikasi yang mereka pakai sudah benar. Padahal kalau dicermati masih banyak kesalahan dalam berkomunikasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal?
2. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam komunikasi interpersonal?
3. Bagaimana memupuk keahlian komunikasi iterpersonal?
4. Bagaimana pentingnya keahlaian komunikasi interpersonal dalam komunikasi?


















BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi dapat didefinisikan sebagai penyampaina informasi antara dua orang atau lebih. Komunikasi merupakan suatu proses yanh vital dalam organisasi karena komunikasi diperlukan bagi evektifitas kepemimpinan, perencanaan, pengendalian, koordinasi, latihan , manajemen konfilk, serta proses-proses organisasi lainnya.
Komunikasi interpersonal biasanya didefinisikan oleh komunikasi ulama dalam berbagai cara, biasanya menggambarkan peserta yang tergantung pada satu sama lain dan memiliki sejarah bersama. Hal ini dapat melibatkan satu pada satu percakapan atau individu berinteraksi dengan banyak orang dalam masyarakat. Ini membantu kita memahami bagaimana dan mengapa orang berperilaku dan berkomunikasi dengan cara yang berbeda untuk membangun dan menegosiasikan realitas sosial . Sementara komunikasi interpersonal dapat didefinisikan sebagai area sendiri studi, itu juga terjadi dalam konteks lain seperti kelompok dan organisasi.
Komunikasi interpersonal adalah termasuk pesan pengiriman dan penerimaan pesan antara dua atau lebih individu. Hal ini dapat mencakup semua aspek komunikasi seperti mendengarkan, membujuk, menegaskan, komunikasi nonverbal , dan banyak lagi. Sebuah konsep utama komunikasi interpersonal terlihat pada tindakan komunikatif ketika ada individu yang terlibat tidak seperti bidang komunikasi seperti interaksi kelompok, dimana mungkin ada sejumlah besar individu yang terlibat dalam tindak komunikatif. Deddy Mulyana (2005) menyatakan: “komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal.” (Mulyana, 2005:73).
Individu juga berkomunikasi pada tingkat interpersonal berbeda tergantung pada siapa mereka terlibat dalam komunikasi dengan. Sebagai contoh, jika seseorang berkomunikasi dengan anggota keluarga, bahwa komunikasi akan lebih dari mungkin berbeda dari jenis komunikasi yang digunakan ketika terlibat dalam tindakan komunikatif dengan teman atau penting lainnya.
Secara keseluruhan, komunikasi interpersonal dapat dilakukan dengan baik dan tidak langsung media komunikasi langsung seperti tatap muka interaksi, serta komputer-mediated-komunikasi. Sukses mengasumsikan bahwa baik pengirim pesan dan penerima pesan akan menafsirkan dan memahami pesan-pesan yang dikirim pada tingkat mengerti makna dan implikasi.
Tujuan komunikasi boleh jadi memberikan keterangan tentang sesuatu kepada penerima, mempengaruhi sikap penerima, memberikan dukungan psikologis kepada penerima, atau mempengaruhi penerima.
B. Persepsi Interpersonal dan Konsep Diri dalam Keahlian Komunikasi Interpersonal
Konsep diri dan Persepsi interpersonal sangat dibutuhkan untuk pencapaian dalam kelancaran komunikasi. Orang yang lancar dalam berkomunikasi berarti orang tersebut mempunyai keahlian dalam berkomunikasi. Persepsi interpersonal besar pengaruhnya bukan saja pada komunikasi interpersonal, tetapi juga pada hubungan interpersonal. Karena itu kecermatan persepsi interpersonal akan sangat berguna untuk meningkatkan kualitas komunikasi interpersonal kita. Faktor-faktor personal yang mempengaruhi persepsi nterpersonal diantaranya adalah pengalaman, motivasi, kepribadian, stereotyping,atribusi.
Perilaku kita dalam berkomunikasi interpersonal amat bergantung pada persepsi interpersonal. Jadi persepsi interpersonal membawa pengaruh yang besar bagi komunikasi interpersonal. Kegagalan komunikasi dapat diperbaiki apabila orang tersebut menyadari bahwa persepsinya salah. Komunikasi interpersonal kita akan menjadi lebih baik bila kita mengetahui bahwa persepsi kita bersifat subjektif dan cenderung keliru.
Konsep diri diperlukan agar kita bisa mengamati diri dan sampailah pada gambaran dan penilaian diri kita. William D. Brooks mendefinisikan konsep diri sebagai pandangan dan perassan kita tentang diri kita. Persepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi, sosial dan fisis. Konsep diri bisa juga dijadikan alat pengukur kepercayaan diri kita.
Faktor-faktor yang mempengruhi konsep diri diantaranya adalah orang lain dan kelompok. Ada kelomok yang secara emosional mengikat kita, dan berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri kita. Ini disebut kelompok rujukan. Dengan melihat kelompok ini, orang mengarahkan perilakunya dan menyesuaikan dirinya dengan ciri-ciri kelompoknya. Pengaruh konsep diri pada komunikasi interpersonal diantaranya adalah sebagai berikut:
• Nubuat yang dipenuhi sendiri
Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi interpersonal karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Kecenderungan untuk bertingkah laku sesuai dengan konsep diri deisebut sebagai nubuat yang dipenuhi sendiri. Sukses komunikasi interpersonal banyak bergantung pada kualitas konsep diri yang positif atau negatif. Sebagai peminat komunikasi, sebaiknya kita mampu mengidentifikasi tanda-tanda konsep diri yang positif atau negatif.
• Membuka diri
Pengetahuan tentang diri akan meningkatkan komunikasi, dan pada saat yang sama berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang diri kita. Dengan membuka diri, konsep diri menjadi lebih dekat pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita akan lebih terbuka untuk menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan-gagasan baru, lebih cenderung menghindari sikap defensif, dan lebih cermat memandang diri kita dan orang lain.
• Percaya diri
Keinginan untuk menutup diri, selain karena konsep diri yang negatif timbul dari kurangnya kepercayaan kepada kemampuan diri sendiri. Orang yang tidak menyenangi dirinya merasa bahwa dirinya tidak akan mampu mengatasi persoalan. Orang yang kurang percaya diri akan cenderung sedapat mungkin menghindari situasi komunikasi. Ia takut kalau orang lain akan mengejeknya atau menyalahkannya.
• Selektivitas
Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep diri mempengaruhi kepada pesan apa anda bersedia membuka diri, bagaimana kita mempersepsi pesan itu, dan apa yang kita ingat. (Anita Taylor 1977: 112). Dengan singkat, konsep diri menyebabkan terpaan selektif, persepsi selektif, dan ingatan selektif.
C. Hubungan Keahlian komunikasi Interpersonal dalam Komunikasi
Orang yang mempunyai keahlian komunikasi maka komunikasi orang tersebut akan berjalan efektif. Kita harus memupuk keahlian kita dalam komunikasi interpersonal melalui konsep diri. Konsep diri seperti yang telah tertuang diatas sangat penting dilakukan agar kita ahli dalam berkomunikasi. Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila isi pesan kita dipahami tetapi hubungan dengan komunikan menjadi rusak. DeVito (1992) memandang komunikasi interpersonal yang efektif berdasarkan humanistic model dan pragmatic model. Humanistic model (soft approach) menunjukkan bahwa kualitas komunikasi interpersonal yang efektif ditentukan oleh 5 faktor, sebagai berikut: Openness (keterbukaan), Empathy, Supportiveness (mendukung), Positiveness (sikap positif), Equality (kesetaraan). Pragmatic model (behavioural) atau disebut juga sebagai pendekatan keras (hard approach) atau (competence model) fokus pada perilaku tertentu yang harus digunakan oleh pelaku komunikasi interpersonal baik sebagai pembicara maupun sebagai pendengar apabila ingin efektif. Pendekatan ini pun menyatakan ada 5 skemampuan yang harus dimiliki, yaitu sebagai berikut:
• Confidence (percaya diri) maksudnya adalah para pelaku komunikasi interpersonal harus memilki rasa percaya diri secara sosial (social confidence).
• Immediacy merujuk pada situasi adanya perasaan kebersamaan antara
pembicara dan pendengar (oneness). Immediacy ditunjukan dengan sikap memperhatikan, menyenangi, dan tertarik pada lawan bicara
• Interaction management maksudnya adalah kemampuan untuk mengontrol interaksi demi memuaskan kedua belah pihak pelaku komunikasi.
• Expressiveness maksudnya adalah kemampuan untuk secara sungguhsungguh terlibat dalam proses komunikasi.
• Other orientation maksudnya adalah kemampuan untuk beradaptasi
dengan orang lain selama proses komunikasi interpersonal berlangsung.
Butir-butir tersebut di atas menjelaskan kemampuan yang harus dimiliki agar suatu proses komunikasi interpersonal efektif. Idealnya semua kemampuan tersebut harus dimiliki oleh para pelaku komunikasi interpersonal. Namun DeVito (1992) memberikan peringatan bahwa dalam menerapkan kemampuan tersebut setiap situasi komunikasi, dan aspek budaya yang berbeda pada pelaku komunikasi. Jadi aturan-aturan komunikasi interpersonal yang efektif tersebut harus diterapkan secara fleksibel.
Ada sejumlah model untuk menganalisa hubungan personal, tetapi dengan mengikuti ikhtisar dari Coleman dan Hammen (1974:224-231). Model-model tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
• Model pertukaran sosial
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya.
• Model peranan masyarakat
Model peranan melihatnya sebagai panggung sandiwara. Di sini setiap orang harus memainkan peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat masyarakat. Hubungan interpersonal berkembang baik bila setiap individu bertindak sesuai dengan ekspedisi peranan dan tuntutan peranan, memiliki keterampilan peranan, dan terhindari dari konflik peranan dan kerancunan peranan.
• Model permainan
Dalam model ini, orang-orang berhubungan dalam bermacam-macam permainan. Mendasari permainan ini adalah tiga bagian kepribadian manusia.
• Model interaksional
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap sistem memiliki sifat-sifat struktural, integratif, dan medan. Semua sistem terdiri dari subsistem-subsisitem yang saling tergantung dan bertindak bersama sebagai suatu kesatuan.
Pola-pola komunikasi interpersonal mempuanyai efek yang berlainan pada hubungan interpersonal. Tidak benar anggapan orang bahwa makin sering orang melakukan komunikasi interpersonal dengan orang lain, makin baik hubungan mereka. Yang menjadi soal bukanlah berapa kali komunikasi dilakukan. Tetapi bagaimana komunikasi itu dilakukan. Faktor-faktor yang menumbuhkan hubungan interpersonal dalam komunikasi interpersonal adalah percaya, kejujuran, sikap suportif.





















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Komunikasi interpersonal adalah termasuk pesan pengiriman dan penerimaan pesan antara dua atau lebih individu. Hal ini dapat mencakup semua aspek komunikasi seperti mendengarkan, membujuk, menegaskan, komunikasi nonverbal , dan banyak lagi. Sebuah konsep utama komunikasi interpersonal terlihat pada tindakan komunikatif ketika ada individu yang terlibat tidak seperti bidang komunikasi seperti interaksi kelompok, dimana mungkin ada sejumlah besar individu yang terlibat dalam tindak komunikatif.
Konsep diri dan Persepsi interpersonal sangat dibutuhkan untuk pencapaian dalam kelancaran komunikasi. Orang yang lancar dalam berkomunikasi berarti orang tersebut mempunyai keahlian dalam berkomunikasi. Persepsi interpersonal besar pengaruhnya bukan saja pada komunikasi interpersonal, tetapi juga pada hubungan interpersonal. Karena itu kecermatan persepsi interpersonal akan sangat berguna untuk meningkatkan kualitas komunikasi interpersonal kita.
Orang yang mempunyai keahlian komunikasi maka komunikasi orang tersebut akan berjalan efektif. Kita harus memupuk keahlian kita dalam komunikasi interpersonal melalui konsep diri. Konsep diri seperti yang telah tertuang diatas sangat penting dilakukan agar kita ahli dalam berkomunikasi. Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik.







DAFTAR PUSTAKA
Rakhmat, Jalaudin.1966.Psikologi Komunikasi.Bandung:Remaja Rosdakarya.
Muhammad, Arni.1995.Komunikasi organisasi.Jakarta:Bumi Aksara.
A.G.Lunadi.1987. Komunikasi Mengena.Yogyakarta:Kanisius.
www.wikipedia.comss

Tugas Demokrasi

DEMOKRASI MEMPENGARUHI KEMAKMURAN SUATU BANGSA








Disusun Oleh:
Ana Farkhana Laila Luthfiana 09416241028



PRODI PENDIDIKAN IPS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011






BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Hampir semua negara di dunian menyakini demokrasi sebagai “tolok ukur tak terbantah dari ke absahan politik.” Kenyakinan bahwa kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintah menjadi basis bagi tegak kokohnya sistem politik demokrasi. Hal itu menunjukan bahwa rakyat di letakkan pada posisi penting walau pun secara operasional implikasinya di berbagai negara tidak selalu sama.
Akan tetapi perkembangan demokrasi yang terjadi di bidang politik tersebut sayangnya belum sebanding dengan perkembangan dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi?
2. Bagaimana bentuk masyarakat yang demokratis?
3. Apa ukuran kemakmuran bangsa?
4. Bagaimana cara bangsa bisa makmur?
5. Apa teori demokrasi yang bisa membawa kemakmuran?










BAB II
PEMBAHASAN
A. Demokrasi
1. Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan . Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata dêmos yang artinya rakyat dan Kratos yang artinya kekuasaan.
Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan dalam suatu negara (umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica) dengan kekuasaan negara yang diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Prinsip semacam trias politica ini menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika fakta-fakta sejarah mencatat kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata tidak mampu untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan absolut pemerintah seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia.

2. Bentuk Masyarakat yang Demokratis
Ciri masyarakat yang demokratis ditandai dengan adanya masyarakat madani. Masyarakat madani sebagaimana yang dirumuskan PBB adalah masyarakat yang demokratis dan menghargai human dignity atau hak-hak tanggung jawab manusia. Civil Society berasal dari frasa Latin “civillis societes” yaitu suatu masyarakat yang didasarkan pada hukum dan hidup beradab. Masyarakat madani (civil society) sering diterjemahkan yaitu bidang kehidupan sosial yang terorganisasi secara sukarela.
Masyarakat madani merupakan konsep yang memiliki banyak arti atau sering diartikan dengan maksan yang berbeda-beda. Kamu pun telah memahaminya pada pembahasan materi di depan. Masyarakat madani adalah sebuah masyarakat demokratis, dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya. Dalam hal ini, pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program-program pembangunan di wilayahnya. Namun demikian, masyarakat madani bukanlah masyarakat yang terbentuk begitu saja. Masyarakat madani adalah konsep yang dibentuk dari proses sejarah yang panjang dan memerlukan perjuangan yang terus-menerus.pengertian masyarakat madani.
B. Kemakmuran Bangsa
1. Ukuran Kemakmuran Bangsa
Pentingnya demokrasi dan kemakmuran sama-sama sebagai tujuan yang akan dicapai.Ukuran kemakmuran bangsa bisa dilihat dari bagaimana pemerintah bekerja. Bagaimana pemerintah tersebut membuat suatu kebijakan. Dan kebijakan tersebut membawa kesejahteraan bagi rakyatnya, bukan membawa rakyatnya sengsara. Akan tetapi pada kenyataanya masih banyak pemerintah yang menyalahgunakan wewenangnya dan membuat rakyat semakin menderita. Tingkat kemakmuran suatu negara juga bisa diukur dengan SDM di negara tersebut. Kemakmuran suatu bangsa juga bisa dilihat dengan adanya pertumbuhan ekonomi, pendidikan, teknologi yang tinggi.
2. Cara Bangsa bisa makmur
Sistem pemerintahan yang baik akan membawa kemakmuran suatu bangsa. Baik itu di dalam bidang politik, ekonomi, sosial dll. Jalannya sebuah proses demokrasi juga ditentukan oleh behaviour (perilaku) dari para elit politik. Bila behaviour elit masih mengutamakan pengamanan kekuasaan dan penumpukan kekayaan, serta disparitas sosial ekonomi di masyarakat masih cukup besar, maka sulit untuk mengharapkan demokrasi berlangsung mulus.Kemakmuran suatu bangsa tergantung pada penguasa. Rakyat hanya akan menjalankan peraturan atau kebijakan dari pemerintah. Kebijakan yang dibuat pemerintah haruslah sesuai dengan kondisi rakyat dan negaranya. Pemerintah harus melihat keuntungan kebijakan dari sisi rakyatnya, jangan hanya dari sisi pemerintahnya saja. Semua aspek haruslah lebih diperhatikan dan dikontrol oleh pemerintah.
C. Demokrasi Menuju Kemakmuran
Teori demokrasi yang diilhami Rousseau mengarah ke pembentukan aspirasi rakyat homogen. Disamping itu, kemakmuran bersama dimasa depanpun sudah dipastikan sejak awal. Oleh karena itu, teori yang tak kenal konflik interes dimasyarakat ini juga dikenal sebagai teori identitas. Demokrasi dalam pengertian ini dipakai untuk membedakan identitas antara golongan pemerintah dan yang diperintah. Prinsip representasi atau perwakilan ditolak, sebab kehendak rakyat tak mungkin dapat diwakilkan. Demokrasi model ini tidak menolak warga negara aktif dibidang politik.
Tingkat kehidupan perpolitikan Indonesia telah menyentuh level yang tinggi dan bahkan masih memungkinkan untuk menaik kembali. Sebagai buah dari gerakan reformasi, berbagai proses demokrasi politik telah mengalami kemajuan luar biasa pesat. Hak-hak politik masyarakat sipil semakin terjamin dalam UUD dan berbagai aturan perundang-undangan lainnya. Kebebasan mengemukakan pendapat, berserikat, dan partisipasi dalam proses pengisian jabatan politik merupakan bukti meningkatnya demokrasi Indonesia.
Paska reformasi 1998 hingga saat ini pengembangan demokrasi masih berkisar pada ruang politik seperti kebebasan berpendapat, berserikat, peningkatan hak berpolitik, maupun akses informasi. Yang paling menonjol adalah perubahan dalam proses partisipasi politik. Setidaknya ada delapan ruang politik yang dapat diikuti masyarakat dalam penentuan isinya.










BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan . Ukuran kemakmuran bangsa bisa dilihat dari bagaimana pemerintah bekerja. Bagaimana pemerintah tersebut membuat suatu kebijakan. Dan kebijakan tersebut membawa kesejahteraan bagi rakyatnya, bukan membawa rakyatnya sengsara. Akan tetapi pada kenyataanya masih banyak pemerintah yang menyalahgunakan wewenangnya dan membuat rakyat semakin menderita. Tingkat kemakmuran suatu negara juga bisa diukur dengan SDM di negara tersebut.
Sistem pemerintahan yang baik akan membawa kemakmuran suatu bangsa. Baik itu di dalam bidang politik, ekonomi, sosial dll. Kemakmuran suatu bangsa tergantung pada penguasa.

UTS PATOLOGI

Nama : Ana Farkhana Laila Luthfiana
Prodi : P. IPS
NIM : 09416241028
UTS PATOLOGI DAN MASALAH SOSIAL

1. Narkotika merupakan masalah sosial yang sulit ditanggulangi.
a. Analisislah masalah tersebut, dikaitkan dengan kenyataan yang ada di masyarakat, dengan latar belakang penyebabnya.
Menurut UU No. 22 tahun 1997, narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman, baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika merupakan sejenis zat terlarang yang cara pakainya disuntikan. Jika narkotika dimasukan ke dalam tubuh maka dapat mengubah pikiran, suasana hati dan perilaku seseorang. Seseorang yang telah menggunakan narkotika, maka seluruh pikirannya akan merasa tenag dan tubuhnya akan merasa bugar walaupun tadinya orang tersebut kecapekan.
Sekarang narkotika sudah menjamur di masyarakat. Banyak orang yang terjerumus ke dalam narkotika. Dari berbagai kalangan, umur, status, dan jenis kelamin bisa terjerumus ke dalamnya. Mulai dari anak remaja usia sekolah sampai orang dewasa, laki-laki maipun perempuan serta orang biasa sampai artis banyak yang terjerat. Sungguh memprihatinkan penyalahgunaan narkoba ini yang telah menimpa generasi muda, mulai anak usia SD sampai usia perguran tinggi.Angka yang sangat drastis tersebut menyebabkan narkotika sulit ditanggulangi dan masalah semakin membesar.
Pemakai narkotika biasanya disebabkan oleh hal-hal seperti berikut :
• Adanya masalah yang terlalu berat di dalam dirinya seperti putus asa, frustasi dan melampiaskan emosinya dengan memakai obat-obatan terlarang. Setelah memakai obat-obatan tersebut maka dirinya akan merasa hidupnya semangan kembali.
• Kebanyakan aktivitas yang dapat menyebabkan tubuh cepat lelah. Jadi setelah memakai maka orang tersebut akan kembali bugar. Selain itu narkotika juga bisa menghilangkan rasa sakit.
• Kurangnya iman dan pemahaman dalam agama
• Pengaruh dari teman. Tidak semua teman baik. Teman bisa saja menjerumuskan kita ke dalam narkotika.
• Adanya rasa ingin tahu atau ikut-ikutan dari individu tentang narkotika
• Kurangnya pemahaman dalam bahaya dan dampak narkoba.
• Pada anak remaja, kurangnya perhatian serta kasing sayang orang tua dan hubungan anak kurang dekat dengan orang tua karena orang tua terlalu sibuk menyebabkan anak kurang dikontrol oleh orang tua. Orang tua menjadi tidak tahu tentang kegiatan anaknya.
• Tinggal berada di lingkungan pemakai narkoba dan gaya hidup (trend) yang dibilang gaul kalau sudah mengkonsumsinya.
• Suatu kelompok orang yang mempunyai genk antar anggota biasanya memiliki nilai solidaritas yang tinggi. Jika ketua atau beberapa anggota kelompok yang berpengaruh pada kelompok itu menggunakan narkotik, maka biasanya anggota yang lain baik secara terpaksa atau tidak terpaksa akan ikut menggunakan narkotik itu agar merasa seperti keluarga senasib sepenanggungan.
b. Apa dampak yang ditimbulkan dari kasus narkoba tersebut baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain serta lingkungnnya.
Dampak narkoba bagi diri sendiri meliputi gangguan pada sistem syaraf serta organ tubuh. Lama kelamaan tubuh si pemakai narkoba akan rusak, walaupun setelah memakai narkoba tubuh akan menjadi bugar akan tetapi itu hanya bersifat sementara. Apabila zat yang bekerja di dalam tubuh tersebut sudah habis, maka si pemakai akan sakaw apabila tidak langsung memakai narkotika lagi. Tetapi yang jelas, dalam jangka panjang tubuh akan menjadi semakin sakit dan bisa menyebabkan kematian. Narkotika yang dipakai lewat jarum suntik, juga bisa menyebarkan penyakit seperti hepatitis B dan C serta HIV. Narkotika juga dapat menyebabkan ketergantungan sehingga si pemakai tidak bisa keluar dari lembah hitam. Selain itu dampak psikis bagi si pemakai antara lain ;
• Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
• Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
• Agiatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
• Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
• Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
Dampak narkotika bagi orang lain dan lingkungan adalah si pemakai akan dikucilkan dari masyarakat, selain itu juga menyebabkan keresahan di dalam masyarakat. Masyarakat takut kalau ikut terpengaruh ke dalamnya. Pemakai biasanya suka berpura-pura, berbohong, menipu, ingkar janji. Narkoba menimbulkan bahaya bagi ketentraman dan keselamatan umum antara lain karena kurangnya rasa sosial Selain itu si pemakai menjadi beban keluarga, pendidikan menjadi terganggu, serta masa depan suram. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
c. Bagaimana upaya penanggulangannya menurut saudara?
Berbagai upaya penanggulangan preventif seperti meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan agama dan keagamaan baik di sekolah maupun di masyarakat, pembinaan kehidupan rumah tangga yang harmonis dengan penuh perhatian dan kasih sayang, menjalin komunikasi yang konstruktif antara orang tua dan anak, orang tua memberikan teladan yang baik kepada anak-anak, anak-anak diberikan pengetahuan sedini mungkin tentang narkoba, jenis, dan dampak negatifnya, memilih dan bergaul dengan teman yang baik. Selain itu upaya pencegahannya bisa melalui adanya peraturan tentang hukuman bagi penyalahgunaan narkoba. Dan seharusnya adanya penegasan hukum tentang penyalahgunaan narkoba. Diadakannya penyuluhan mengenai bahaya bagi narkoba dalam jangka panjang dan jangka pendek.
d. Teori apa yang anda gunakan untuk menganalisis permasalahan tersebut?

2. Homoseksual merupakan masalah yang membawa dampak besar dalam kehidupan masyarakat.
a. Faktor-faktor apakah yang menjadi latar belakang penyebabnya?
Homoseksual dapat disebabkan karena faktor bawaan atau memiliki kelebihan Hormon X, yang menyebabkan seorang laki-laki mempunyai kecenderungan kelainan seksual, selain itu kelainan homoseksual sering disebabkan karena tarauma masalalu, misalnya pernah menjadi korban sodomi, atau pelecehan seksual yang lain serta kekerasan seksual. Dapat juga disebabkan karena pernah patah hati atau disakiti oleh lawan jenisnya. Gagal dalam membina hubungan dengan lawan jenisnya. Kurangnya pengawasan dari orang tua juga menyebabkan adanya penyimpangan seksual. Selain itu pergaulan bebas juga bisa mempengaruhi.
Faktor lingkungan juga bisa mempengaruhi seperti contohnya temannya adalah seorang homoseksual, dan diajak melakukan hubungan seks. Maka lambat laun orang yang tadinya normal, akan ikut-ikutan teresret menjadi homo. Faktor lingkungan yang cenderung bebas dan rapat diantara masyarakat yang berlainan jenis kelamin akan memberikan dorongan seksual yang besar kepada individual untuk melakukan kegiatan seksual. Kegiatan seksual yang sudah pernah dilakukan akan menjadikan pengalaman kepada individu untuk mencoba melakukannya kembali. Apabila kegiatan seksual ini dilakukan secara negatif, maka akan memberikan dampak psikologis terhadap perilaku seksual.

b. Apa dampak yang ditimbulkan dari homoseksual?
Homoseksual membawa dampak negatif diantaranya benci terhadap wanita. Seandainya pun seorang homo itu bisa menikah, maka istrinya akan menjadi korbannya, tidak mendapatkan ketenangan, kasih sayang, dan balas kasih. Hidupnya tersiksa, bersuami tetapi seolah tidak bersuami. Efek Terhadap Syaraf, homoseksual mempengaruhi kejiwaan dan memberikan efek yang sangat kuat pada syaraf. Sebagai akibatnya dia merasa seolah dirinya diciptakan bukan sebagai laki-laki, yang pada akhirnya perasaan itu membawanya kepada penyelewengan. Dia merasa cenderung dengan orang yang sejenis dengannya. Efek terhadap otak dapat menyebabkan pelakunya menjadi pemurung•
Seorang homoseks selalu merasa tidak puas dengan pelampiasan hawa nafsunya. Karena organ-organ tubuhnya telah rusak, maka didapati mereka sering tidak sadar setelah mengeluarkan air seni dan mengeluarkan kotoran dari duburnya tanpa terasa. Mereka terancam oleh berbagai macam penyakit. Hal ini disebabkan karena merasa lemah mental dan depresi. Homoseksual dapat melemahkan sumber-sumber utama pengeluaran mani dan membunuh sperma sehingga akan menyebabkan kemandulan. Selain itu dapat meyebabkan penyakit thypus dan disentri. Dan para ahli mengatakan bahwa 95% pengidap AIDS adalah kaum homoseks.
Orang tuanya juga akan merasa malu kalau anaknya punya kelainan seksual. Orang yang mempunyai kelainan seeksual akan dikucilkan oleh masyarakat, karena masyarakat takut kalau orang tersebut mempengaruhinya ataupun mengajak berhubungan sesama jenis. Orang lain juga merasa risih akan keberadaan homoseksual.
c. Bagaimana upaya penanggulangannya?
Agar homoseksual tidak menyeret korban lagi, maka diperlukan beberapa penanggulangan seperti pengawasan dari orang tua.
• Orang tua harus dapat mengontrol anaknya. Orang tua juga harus memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anaknya.
• Memilih lingkungan yang bersih dari homoseksual.
• Memilih teman. Selektif dalam bergaul. Karena tanpa disadari mungkin teman kita adalah seorang homo.
• Pemberian penyuluhan tentang bahaya homo serta dampak bagi kesehatan, lingkungan dan sosial.
• Penanaman iman agama yang kuat.
d. Bagaimana menurut pendapat saudara?
Homoseksual merupakan penyakit kelainan seksual. Penyakit ini sangat ditentang keberadaannya. Dari segi agama, sosial dan yang lainnya pasti akan tidak menyetujui tentang adanya homoseksual. Agama sudah sangat jelas melarang umatnya berhubungan sesama jenis. Sangatlah tidak manusiawi hubungan sesama jenis tersebut. Dari segi sosial, masyarakat juga akan merasa risih dan takut. Oleh sebab itu biasanya homoseksual akan dikucilkan dari masyarakat. Mereka dinilai tidak wajar serta melanggar norma.Orang tua si penderita homoseksual juga merasa malu mempunyai anak seperti itu. Bahkan keluarganya juga akan merasa malu. Sampai-sampai anak tersebut diusir dari rumah.
Menurut saya penderita homoseksual biasanya disebabkan karena masa lalu yang kelam. Misalnya saja penderita tersebut pernah punya pacar perempuan. Akan tetapi dalam membina hubungannya, laki-laki tersebut mengalami kegagalan. Pacarnya menyakitinya. Setelah itu hidupnya akan merasa sedih karena disakitinya. Dan dia takut membuka kembali hatinya untuk perempuan lain. Akibatnya dia selalu hidup sendiri dan merasa dirinya tak pantas untuk perempuan. Nah, karena sebab itulah laki-laki tersebut mencoba ingin mendapat perhatian dari laki-laki. Orang tersebut ingin merasakan bagaimana kalau laki-laki yang memperhatikannya. Terkadang penderita homoseksual mengajak atau mencoba menjerumuskan laki-laki normal. Awal mulanya laki-laki normal diajak berteman. Setelah akrab, maka penderita homoseksual akan memperlihatkan gerak-gerik kelainannya kepada laki-laki normal. Biasanya penderita homoseksual tampilannya lebih macho. Kalau belum kenal, kita tidak akan mengetahui kalau dia mempunyai kelainan. Karena mungkin kita akan berpendapat kalau dia adalah lelaki perfect, padahal kenyataanya adalah dia tidak normal

3. Kemiskinan merupakan induk permasalahan yang terdapat pada masyarakat kita. Apa yang bisa saudara analisis dari kemiskinan tersebut?
Kemiskinan ialah satu keadaan di mana seseorang itu kekurangan bahan-bahan keperluan hidup. Kemiskinan memang sudah menjamur di masyarakat kita. Pemerintah pun sekan tak peduli akan nasib rakyat kecil. Para pemerintah terbiasa menghambur-hamburkan uang untuk kepentingan diri sendiri, bukan untuk kepentingan rakyatnya. Kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah pun malah menambah penderitaan bagi rakyat kecil. Dan dampaknya akan memperburuk keadaan yang miskin semakin miskin dan sengsara. Itulah sebabnya mengapa rakyat Indonesia selalu miskin. Bahkan banyak orang yang seumur hidupnya selalu miskin tak pernah merasakan bagaimana nikmatnya hidup. Bahkan masih banyak rakyat miskin yang tinggal di kolong jembatan atau memiliki rumah kardus. Sungguh tragis nasib rakyat kita
Zaman sekarang sulit sekali mendapatkan pekerjaan. Banyak tempat-tempat kerja yang mengharuskan pekerjanya harus sarjana atau paling minim adalah lulusan SMA. Padahal masyarakat kita jarang yang mengenyam bangku kuliah. Bisa duduk di bangku SMA pun, mereka sudah bersyukur. Pendidikan sangat mempengaruhi kemiskinan. Padahal pendidikan sekarang semakin tinggi jenjangnya biayanya semakin tinggi. Sulit dijangkau oleh rakyat miskin. Ditambah pula pekerjaan yang mengharuskan lulusan sarjana, rakyat miskin tidak bisa menjangkaunya. Rakyat miskin hanya bisa bekerja sebagai buruh atau yang lainnya. Pendapatan penduduk yang didapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan relative tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan ada sebagian penduduk di Indonesia mempunyai pendapatan yang berlebih Semua itu memperburuk rakyat miskin dan kemiskinan bertambah parah. Biaya kesehatan pun juga mahal, sehingga rakyat miskin yang sakin tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Hal ini menyebabkan orang miskin yang sedang sakit, sakitnya bertambah parah. Dan tidak bisa bekerja mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Akibatnya keluarganya kelaparan.
Negara-negara dengan penguasaan teknologi yang rendah mempunyai tingkat produktivitas yang rendah pula. Tingkat produktivitas yang rendah menyebabkan terjadinya pengangguran. Hal ini disebabkan oleh kegagalan dalam mengadaptasi teknik produksi yang lebih modern. Ukuran tingkat penguasaan teknologi yang rendah salah satunya bisa dilihat dari penggunaaan alat-alat produksi yang masih bersifat tradisional. Pertumbuhan penduduk yang tinggi juga mempengaruhi angka kemiskinan. Hal ini mengakibatkan kelebihan penduduk dan kekurangan bahan pangan. Kekurangan bahan pangan merupakan salah satu indikasi terjadinya kemiskinan.
Akibatnya dari kemiskinan kesejahteraan masyarakat sangat jauh dari sangat rendah Ini berarrti dengan adanya tingkat kemiskian yang tinggi banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki pendapatan yang mencukupi kebutuhan hidup masyarakat Tingkat kematian meningkat, ini dimksudkan bahwa masyarakat Indonesia banyak yang mengalami kematian akibat kelaparan. Tingkat kejahatan meningkat, masyarakat Indonesia jadi terdesak untuk memperoleh pendapatan dengan cara-cara kejahatan karena dengan cara yang baik mereka tidak mempunyai modal yaitu ilmu dan ketermpilan yang cukup.
Upaya untuk memberantas kemiskinan bisa melalui cara seperti menurunkan biaya pendidikan agar rakyat kalangan bawah bisa sekolah dan bisa mendapatkan pekerjaan yang rakyat. Dalam membuat kebijakan, pemerintah haruslah mempertimbangkan apakah kebijakan tersebut merugikan rakyat miskin atau tidak. Mengembangkan kebijakan, cara-cara dan sarana untuk meningkatkan akses masyarakat adat/penduduk asli dan komunitas mereka terhadap kegiatan-kegiatan ekonomi, dengan memperhatikan hakekat ketergantungan mereka selama ini pada ekosistem alami dimana mereka hidup dan bekerja.
Pemberian bantuan kepada rakyat miskin seperti bantuan modal untuk mendrikan lapangan pekerjaan. Membangun prasarana dasar pedesaan, diversifikasi ekonomi dan perbaikan transportasi, serta akses pada pasar, kemudahan informasi pasar dan kredit bagi masyarakat miskin pedesaan, untuk mendukung pembangunan pedesaan dan pertanian secara berkelanjutan. Selain itu menurunkan biaya pengobatan untuk rakyat miskin. Pemberian gizi bagi rakyat miskin juga perlu dilakukan.

SUG

STUDENT UNION GRANT
TINGKAT KEEKTIFAN PENDIDIKAN KARAKTER FISE UNY




Diusulkan oleh:
Soraya Yuli Hapsari (09416241003)
Ana Farkhana Laila L (09416241028)
Nunung Khusnul Khotimah (10402241001)






UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011

1. Judul Kegiatan : Tingkat Keefektivan Penerapan Pendidikan Karakter di FISE
UNY
2. Bidang Kegiatan : Student Union Grant
3. Bidang Ilmu : Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Soraya Yuli Hapsari
b. NIM : 09416241003
c. Jurusan/Prodi : P. IPS
d. Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta
e. Alamat Rumah : Monggang, Pendowoharjo, Sewon, Bantul
f. No Tel./HP : 087839511716
g. Alamat email : sierent_reinsea@yahoo.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Satriyo Wibowo, S. Pd
b. NIP :197412192008121001
c. Alamat Rumah :Bedingin,6/38,sumberadi,mlati,sleman
d. No Tel./HP :081578704457
7. Biaya Kegiatan : Rp 2.500.000,00
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan



Yogyakarta, April 2011
Menyetujui:

Ketua Jurusan/Program Studi/pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa




()
NIP.

Ketua Pelaksana Kegiatan





(Soraya Yuli Hapsari)
NIM


Pembantu Rektor III
Universitas Negeri Yogyakarta


Prof. Dr. Herminarto Sofyan
NIP. 19540809 197803 1 005

Dosen Pendamping




(----------------------------------------)
NIP.



atk


A. JUDUL
KAT KEEFEKTIVAN TINGPENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DI FISE UNY

B. LATAR BELAKANG MASALAH
UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) merupakan sebuah Universitas yang mencetak calon-calon guru di Indonesia. Jurusan-jurusan yang berada di dalam UNY mayoritas adalah jurusan pendidikan. Dimana jurusan-jurusan tersebut merupakan cikal bakal jurusan untuk menjadi seorang guru. Jadi mahasiswa yang mengambil jurusan pendidikan, nantinya mereka akan menjadi seorang guru. Guru merupakan contoh teladan bagi murid-muridnya. Di kompetensi dasar guru ada empat macam diantara profesional, pedagogik, sosial dan pribadi.
Seorang guru yang baik haruslah memiliki kepribadian dan watak yang santun, sopan, dan mulia. Kepribadian guru yang baik maka akan berdampak kepada siswanya. Siswa tersebut akan mengikuti kebribadian dan watak guru yang baik. Akan tetapi, guru yang memiliki kepribadian dan watak yang jelek, maka siswanya pun akan mengikuti jejaknya yang jelek.
Agar kelak guru tersebut mempunyai kepribadian dan watak yang santun serta bisa menjadi teladan yang baik bagi siswanya, oleh sebab itu perlu diadakanya mata kuliah pendidikan karakter. Jurusan Pendidikan IPS adalah pencetus adanya Pendidikan Karakter. Pendidikan karakter yang dimaksud meliputi segala aspek yang terdiri dari watak, sifat, peran dan akhlak. Agar nantinya terbentuk mahasiswa yang berkarakter. Selain itu pendidikan karakter sesuai dengan kompetensi dasar seorang guru.
Di dalam pendidikan karakter, mahasiswa dituntut untuk berpakaian yang rapi, sopan serta formal seperti tidak boleh mengenakan jeans di area kampus. Selain itu mahasiswa juga diajarkan bagaimana tata cara berbicara dan sikap yang baik dan sopan. Semua itu disiapkan agar nantinya guru mempunyai kepribadian yang unggul. Akan tetapi dalam pelaksanaanya, pendidikan karakter tersebut belum berjalan secara maksimal. Di sana-sini masih ditemukan beberapa mahasiswa yang berbicara masih tidak sesuai dengan etika dan bersikap kurang santun.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berlatar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini dapat yaitu:
1. Apa sebenarnya pendidikan karakter?
2. Pentingkah Pendidikan Karakter Di mata Mahasiswa Fise UNY?
3. Bagaimana Pendidikan Karakter Yang sesuai dengan esensi Di Dunia pendidikan?
4. Seberapa besar tingkat keefektivitas Pendidikan Karakter di SEingkat Mahasiswa Fise UNY?

D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui sejauh mana mahasiswa memahami tentang pentingnya Pendidikan Karakter
2. Mengetahui sejauh mana Pendidikan Karakter tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa
3. Mengetahui apakah pelaksanaan pendidikan karakter tersebut sudah tepat guna
4. Mengetahui tingkat keefektivitas pendidikan karakter di Fise Uny.

E. LUARAN YANG AKAN DIHASILKAN
Keluaran dari hasil penelitian ini yaitu berupa karya tulis ilmiah yang bermanfaat dan dapat dijadikan bahan referansi untuk pembaca dan penggunanya. Dengan dilakukannya penelitian mengenai tngkat keefektivitas penerapan pendidikan karakter di FISE UNY untuk mengetahui tingkat keefektifan penerapan pendidikan karakter di kalangan mahasiswa. Selanjutnya diharapkan mahasiswa bisa menerapkan model pendidikan karakter seorang guru yang sesuai dengan standar kompetensi dasar guru.

F. KEGUNAAN
1. Bagi peneliti
a. Dapat menambah wawasan tentang penerapan pendidikan karakter yang benar di FISE UNY.
b. Sebagai wadah aspirasi dari mahasiswa kepada pelaksana kebijakan
2. Bagi Dosen
a. Dapat mengetahui sejauh mana tingkat keefektifan pendidikan karakter dari sudut mahasiswa.
b. Dapat menjadi bahan pertimbangan apakah pendidikan karakter tersebut perlu ditingkatkan atau ditinjau kembali.
3. Bagi Mahasiswa
a. Diharapkan agar mahasiswa mengetahui konsep pendidikan karakter yang sesuai kompetensi dasar guru.
b. Mahasiswa sadar akan pentingnya pendidikan karakter.
c. Diharapkan mahasiswa bisa menjalankan pendidikan karakter yang sudah diterapkan.

G. VARIABEL PENELITIAN
1. Definisi efektifitas
2. Pendidikan karakter
3. Mahasiswa FISE


H. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pendidikan
Definisi dari pendidikan yaitu:
a. Frederick J. Mc. Donald dan M.J. Langeveld
Suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk mengubah kebiasaan (behavior) manusia.
b. John Dewey
Suatu proses pembaharuan makna pengalaman. Hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda. Bahkan, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk menghasilkan kesinambungan sosial. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang sudah dewasa dan kelompok tempat dia hidup
c. H. Horne
Merupakan proses terjadi secara terus-menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi manusia yang telah berkembang baik secara fisik maupun mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan seperti termanifestasi dalam alam sekitar, intelektual, emosional, dan kemanusiaan dari manusia
d. Edgar Delle
Merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan pelatihan, yang berlangsung di sekolah dan luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peran dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.
(www.anneahira.com)
e. GBHN (Ketetapan MPR RI No. IV/MPR/73)
Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar utnuk mengembangkan kepribadian dan kemapuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. (Sutari Imam Barnadib, 1995:29)


f. Notonagoro
Pendidikan adalah usaha sadr untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan atau keahlian dalam kesatuan organis harmonis dinamis, di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
g. Sardiman AM
Pendidikan adalah suatu proses secara sadar dan terencana untuk membelajarkan peserta didik dan masyarakat dalam rangka membangun watak dan peradaban manusia yang bermatabat. (Suranto, 2008:202-203)

Faktor-faktor Pendidikan:
a. Tujuan Pendidikan
Perbuatan mendidik tidak boleh diadakan tanpa adanya kesengajaan atau tujuan yang tanpa disadari. Perbuatan-perbuatan tersebut harus bertujuan utnuk meningkatkan tingkat kesusilaan anak didik.
b. Pendidik
Setiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi
c. Anak didik
Tiap orang atau sekelompok orang yagn menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan
d. Alat-alat
Perbuatan atau situasi yang diadakan degnan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan.
e. Lingkungan (Milleu)
Segala sesuatu yang ada di sekeliling anak didik. (Sutari Imam Barnadib, 1995:44).

Empat pilar proses pendidikan untuk mencapai pembelajaran yang berkualitas pada abad ke-21 menurut UNESCO:
a. Learning to know
Melalui penerapan paradigma ini peserta didik akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya.
b. Learning to do
Suatu upaya agar peserta didik menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna, suatu proses pembelajaran yang dikenal dengan active learning.
c. Learning to be
Prinsip pendidikan yang dirancang bagi terjadinya proses pembelajaran yang memungkinkan lahinrnya manusia terdidik yang mandiri.
d. Learning to live together
Proses pendidikan yang memungkinkan peserta didik menghayati hubugnan antarmanusia secara intensif dan terus menerus serta menghindari terjadinya pertentangan ataupun konflik antarmanusia yang disebabkan oleh perbedaan yang ada di dalam era globalisasi saat ini. (Suranto, 2008:204).

2. Definisi karakter
Istilah karakter sendiri sesungguhnya menimbulkan ambiguitas. Karakter, secara etimologis berasal dari bahasa Yunani “karasso”, berarti ‘cetak biru’, ‘format dasar’, ‘sidik’ seperti misalnya dalam sidik jari. Dalam tradisi Yahudi, misalnya, para tetua melihat alam, seperti, laut, sebagai sebuah karakter, yaitu sebagai sesuatu yang bebas, tidak dapat dikuasai manusia. Karakter adalah sesuatu yang tidak dapat dikuasai oleh intervensi manusiawi, seperti, ganasnya laut dengan gelombang pasang dan angin yang menyertainya. Mereka memahami karakter seperti lautan, tidak terselami, tak dapat diintervensi. Karena itu, berhadapan dengan apa yang memiliki karakter, manusia tidak dapat ikut campur tangan atasnya. Manusia tidak dapat memberikan bentuk atasnya. Sama seperti bumi, manusia tidak dapat membentuknya sebab bumi memiliki karakter berupa sesuatu yang ‘mrucut’ tadi. Namun sekaligus, bumi itu sendirilah yang memberikan karakter pada realitas lain.
Tentang ambiguitas terminologi ‘karakter’ ini, Mounier, mengajukan dua cara interpretasi. Ia melihat karakter sebagai dua hal, yaitu pertama, sebagai sekumpulan kondisi yang telah diberikan begitu saja, atau telah ada begitu saja, yang lebih kurang dipaksakan dalam diri kita. Karakter yang demikian ini dianggap sebagai sesuatu yang telah ada dari sononya (given). Kedua, karakter juga bisa dipahami sebagai tingkat kekuatan melalui mana seorang individu mampu menguasai kondisi tersebut. Karakter yang demikian ini disebutnya sebagai sebuah proses yang dikehendaki (willed).
Karakter sebagai suatu kondisi yang diterima tanpa kebebasan dan karakter yang diterima sebagai kemampuan seseorang untuk secara bebas mengatasi keterbatasan kondisinya ini membuat kita tidak serta merta jatuh dalam fatalisme akibat determinasi alam, ataupun terlalu tinggi optimisme seolah kodrat alamiah kita tidak menentukan pelaksanaan kebebasan yang kita miliki. Melalui dua hal ini kita diajak untuk mengenali keterbatasan diri, potensi-potensi, serta kemungkinan-kemungkinan bagi perkembangan kita. Untuk itulah, model tipologi yang lebih menekankan penerimaan kondisi natural yang dari sononya tidak cocok. Cara-cara ini hanya salah satu cara dalam memandang dan menilai karakter. (http://karakterbangkit. blogspot.com)

Beberapa cara untuk mengembangkan karakter yang baik:
a. Self-dicipline, atau disiplin diri pelu ditanamkan pada para semua komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran
b. Compassion atau rasa terharu. Rasa terharu yagn disertai rasa kasih sayang dapat ditanamkan melalui cerita-berita atau peribahasa yang bermanfaat seoptimal mungkin.
c. Responsibility atau tanggung jawab. Melatih anak didik supaya menjadi orang yang bertanggung jawab.
d. Friendship atau persahabatan. Menyampaikan cerita mengenai persahabatan yang baik yang merupakan paradigma moral bagi semua hubungan antar manusia. Tuntutan suatu persahabatan adalah kejujuran, keterbukaan, setia, perngorbanan diri, yang semua ini sangat potensial untuk mendorong terwujudnya kematangan moral dan kejujuran yang mantap.
e. Work atau bekerja. Dalam hal ini perlu ditanamkan bahwa semua pekerjaan adalah baik dan mulia, cara menikamati mengerjakan sesuatu, cara bekerja sama, memberi apresiasi terhadap usaha anak didik dan lain-lain.
f. Courage atau keberanian dan keteguhan hati
g. Perseverance atau ketekunan
h. Honesty atau kejujuran
i. Loyality atau loyalitas
j. Faith atau keyakinan

Komponen dari karakter yang baik oleh Lickona
1. Moral Knowing
a. Moral awarness
Kesadaran moral atau kesadaran hati nurani, yang terdiri dari tanggung jawab moral dan berpikir secra hati-hati tentang apa yang benar dari perilaku tersebut.
b. Knowing moral values
Pengetahuan tentang nilai-nilai moral.
c. Perspektive taking
Perspektif yang memikat hati adalah kemampunan untuk memberi pandangan pada orang lain, melihat situasi seprti yang dia lihat,, membayangkan bagaimana dia seharusnya berpikir, berekasi dan merasakan.
d. Moral Reasoning
Alasan-alasan atau pertimbangan-pertimbanagna moral untuk berperilaku tertentu dalam berbagai situasi.
e. Decision Making
Kemampuan utnuk mengambil keputusan dalam menghadapi masalah-masalah moral
f. Self Knowledge
Kemampuan mengenal atau memahami diri sendiri.
2. Moral Action
a. Competence
Kemampuan untuk menggunakan pertimbangan-pertimbangan moral dan perasaan dalam perilaku moral yang afektif.
b. Will
Kemampuan yang serign menuntut tindakan nyata dari kemauan, memobilisasi energi moral untuk bertindak tentang apa yang kita pikirkan, apa yang harus kita kerjakan.
c. Habit
Kebiasaan untuk berbuat baik harus senantiasa dikembangkan.
3. Moral Feeling
a. Conscience
Kata hati, atau hati nurani, yang memiliki dua sisi, yaitu sisi kognitif dan sisi emosi.
b. Self esteern
Harga diri, pengembangan secara positif harga diri atas dasar nilai-nilai seperti tanggung jawab, kejujuran dan kebaikan atas dasar keyakinan kemampuan untuk berbuat baik
c. Empathy
Kemampuan untuk mengidentifikasi seolah-olah mengalami sendri apa yang dialami orang lain atau merasakan apa yang orang lain rasakan .
d. Loving the good
Cinta pada kebaikan, sehingga memiliki moralitas.
e. Self control
Kemampuan utnutk mengendalikan diri sendiri dan hal ini diperlukan juga untuk mengekang kesenangan diri sendiri.
f. Humility
Kerendahan hati merupakan keterbukaan dan ketertarikan terhadap kebenaran serta kemampuan bertindak untuk mengoreksi kelemahan atau kekurangan.

I. METODE PELAKSANAAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini dalam pelaksanannya menggunakan jenis penelitian meotde survey. Penelitian angket adalah memberi pertanyaan kepada yang diteliti akan pendidikan karakter itu seperti apa yang mereka pahami.
Tempat dan waktu penelitian:
Penelitian ini dilaksanakan di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) Universitas Negeri Yogyakarta, waktu penelitian bulan Mei.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa di fakultas ilmu sosial dan ekonomi (FISE) khusus angkatan ,2008,2009 dan 2010, yang terdiri dari jurusan pendidikan sosiologi, pendidikan IPS, pendidikan sejarah, pendidikan administrasi perkantoran, PKnH. Sedangkan kelas sampel penelitian ditentukan sesuai dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan, yaitu lima belas mahasiswa dari masing-masing jurusan.
3. Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini, teknik dalam pengumpulan data yaitu dengan menggunakan angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis: 2008: 66). Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioer, daftar pertanyaannya dibuat secara berstruktur dengan bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka (open question). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi desain interior dari responden.
4. Teknik analisis Data
Teknik yang digunakan dalam analisis data yaitu :
a. Pemeriksaan akan kelengkapan jawaban.
Pada tahap ini data yang diperoleh diperiksa kembali untuk mencari
jawaban dari kuesioner yang tidak lengkap. (Warsito, 1992:59)

J. JADWAL KEGIATAN/PROGRAM
KEGIATAN BULAN I BULAN II BULAN III
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
PERSIAPAN PENELITIAN
Menyusun Proposal/ Revisi
Pembuatan Desain Penelitian
Survey Permulaan
PELAKSANAAN PENELITIAN
Penentuan Informan
Pengumpulan Data
Analisis Data
Finishing Pelaksanaan Penelitian
PENYUSUNAN LAPORAN, SEMINAR, DAN PELAPORAN
Pembuatan Laporan Penelitian/Revisi
Seminar Hasil Penelitian
Penggandaan Laporan dan Penyetoran Laporan Penelitian


K. RANCANGAN BIAYA
1. Pemasukan
a. Dana dari UNY Rp2.500.000,00
b. Dana Lain-lain Rp - -
Total Rp2.500.000,00

2. Pengeluaran
a. Bahan dan alat
 Penyusunan proposal Rp200.000,00
 Foto copy angket Rp150.000,00
 Pembelian alat tulis Rp 70.000,00
 Sewa Handycame Rp200.000,00
 Transport dari tempat tinggal ke kampus (3 orang) Rp250.000,00
 Komunikasi (3 orang) Rp. 60.000, 00
 Surat menyurat Rp 25.000,00
Total Rp895.000,00
b. Seminar
 Penyusunan proposal dan laporan Rp300.000,00
 Modul (30 eks x Rp 5.000) Rp150.000,00
 Penggandaan proposal (10 eks x Rp 15.000) Rp150.000,00
 Seminar Rp250.000,00
 Penjilidan (5x Rp 50.000) Rp250.000,00
Total Rp950.000,00
Total Pengeluaran (2a + 2b ) Rp 1.845.000,00


L. DAFTAR PUSTAKA
http://karakterbangkit.blogspot.com/2009/12/apa-itu-karakter.html

http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ind/article/viewFile/16334/16326

http://www.suparlan.com/pages/posts/pendidikan-karakter-dan-kecerdasan-288.php

Rukiyati, dkk. 2008. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: UNY Press.

Sutari Imam Barnadib. 1995. Ilmu Pendidikan Statis. Yogyakarta: Andi Offset


M. LAMPIRAN
Biodata Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Satrio wibowo S.Pd.
b. NIP :
c. Golongan Pangkat :
d. Jabatan Fungsional :
e. Fakultas/Program Studi : FISE/ Pendidikan IPS
f. Perguruan Tinggi : UNY
g. Waktu untuk kegiatan : …jam/minggu
Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Soraya Yuli Hapsari
b. NIM : 09416241003
c. Fak/Program Studi : FISE/ Pendidikan IPS
d. Perguruan Tinggi : UNY
e. Waktu untuk kegiatan : 6 jam/minggu
2. Anggota Pelaksana I
a. Nama Lengkap : Ana Farkhana Laila
b. NIM : 09416241028
c. Fak/Program Studi : FISE/ Pendidikan IPS
d. Perguruan Tinggi : UNY
e. Waktu untuk kegiatan : 6 jam/minggu
3. Anggota Pelaksana II
a. Nama Lengkap : Nunung Khusnul Khotimah
b. NIM : 10402241001
c. Fak/Program Studi : FISE/ Pend. Adm. Perkantoran
d. Perguruan Tinggi : UNY
e. Waktu untuk kegiatan : 6 jam/minggu




























Latar belakang
n.