Minggu, 15 Mei 2011

SUG

STUDENT UNION GRANT
TINGKAT KEEKTIFAN PENDIDIKAN KARAKTER FISE UNY




Diusulkan oleh:
Soraya Yuli Hapsari (09416241003)
Ana Farkhana Laila L (09416241028)
Nunung Khusnul Khotimah (10402241001)






UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011

1. Judul Kegiatan : Tingkat Keefektivan Penerapan Pendidikan Karakter di FISE
UNY
2. Bidang Kegiatan : Student Union Grant
3. Bidang Ilmu : Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Soraya Yuli Hapsari
b. NIM : 09416241003
c. Jurusan/Prodi : P. IPS
d. Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta
e. Alamat Rumah : Monggang, Pendowoharjo, Sewon, Bantul
f. No Tel./HP : 087839511716
g. Alamat email : sierent_reinsea@yahoo.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Satriyo Wibowo, S. Pd
b. NIP :197412192008121001
c. Alamat Rumah :Bedingin,6/38,sumberadi,mlati,sleman
d. No Tel./HP :081578704457
7. Biaya Kegiatan : Rp 2.500.000,00
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan



Yogyakarta, April 2011
Menyetujui:

Ketua Jurusan/Program Studi/pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa




()
NIP.

Ketua Pelaksana Kegiatan





(Soraya Yuli Hapsari)
NIM


Pembantu Rektor III
Universitas Negeri Yogyakarta


Prof. Dr. Herminarto Sofyan
NIP. 19540809 197803 1 005

Dosen Pendamping




(----------------------------------------)
NIP.



atk


A. JUDUL
KAT KEEFEKTIVAN TINGPENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DI FISE UNY

B. LATAR BELAKANG MASALAH
UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) merupakan sebuah Universitas yang mencetak calon-calon guru di Indonesia. Jurusan-jurusan yang berada di dalam UNY mayoritas adalah jurusan pendidikan. Dimana jurusan-jurusan tersebut merupakan cikal bakal jurusan untuk menjadi seorang guru. Jadi mahasiswa yang mengambil jurusan pendidikan, nantinya mereka akan menjadi seorang guru. Guru merupakan contoh teladan bagi murid-muridnya. Di kompetensi dasar guru ada empat macam diantara profesional, pedagogik, sosial dan pribadi.
Seorang guru yang baik haruslah memiliki kepribadian dan watak yang santun, sopan, dan mulia. Kepribadian guru yang baik maka akan berdampak kepada siswanya. Siswa tersebut akan mengikuti kebribadian dan watak guru yang baik. Akan tetapi, guru yang memiliki kepribadian dan watak yang jelek, maka siswanya pun akan mengikuti jejaknya yang jelek.
Agar kelak guru tersebut mempunyai kepribadian dan watak yang santun serta bisa menjadi teladan yang baik bagi siswanya, oleh sebab itu perlu diadakanya mata kuliah pendidikan karakter. Jurusan Pendidikan IPS adalah pencetus adanya Pendidikan Karakter. Pendidikan karakter yang dimaksud meliputi segala aspek yang terdiri dari watak, sifat, peran dan akhlak. Agar nantinya terbentuk mahasiswa yang berkarakter. Selain itu pendidikan karakter sesuai dengan kompetensi dasar seorang guru.
Di dalam pendidikan karakter, mahasiswa dituntut untuk berpakaian yang rapi, sopan serta formal seperti tidak boleh mengenakan jeans di area kampus. Selain itu mahasiswa juga diajarkan bagaimana tata cara berbicara dan sikap yang baik dan sopan. Semua itu disiapkan agar nantinya guru mempunyai kepribadian yang unggul. Akan tetapi dalam pelaksanaanya, pendidikan karakter tersebut belum berjalan secara maksimal. Di sana-sini masih ditemukan beberapa mahasiswa yang berbicara masih tidak sesuai dengan etika dan bersikap kurang santun.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berlatar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini dapat yaitu:
1. Apa sebenarnya pendidikan karakter?
2. Pentingkah Pendidikan Karakter Di mata Mahasiswa Fise UNY?
3. Bagaimana Pendidikan Karakter Yang sesuai dengan esensi Di Dunia pendidikan?
4. Seberapa besar tingkat keefektivitas Pendidikan Karakter di SEingkat Mahasiswa Fise UNY?

D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui sejauh mana mahasiswa memahami tentang pentingnya Pendidikan Karakter
2. Mengetahui sejauh mana Pendidikan Karakter tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa
3. Mengetahui apakah pelaksanaan pendidikan karakter tersebut sudah tepat guna
4. Mengetahui tingkat keefektivitas pendidikan karakter di Fise Uny.

E. LUARAN YANG AKAN DIHASILKAN
Keluaran dari hasil penelitian ini yaitu berupa karya tulis ilmiah yang bermanfaat dan dapat dijadikan bahan referansi untuk pembaca dan penggunanya. Dengan dilakukannya penelitian mengenai tngkat keefektivitas penerapan pendidikan karakter di FISE UNY untuk mengetahui tingkat keefektifan penerapan pendidikan karakter di kalangan mahasiswa. Selanjutnya diharapkan mahasiswa bisa menerapkan model pendidikan karakter seorang guru yang sesuai dengan standar kompetensi dasar guru.

F. KEGUNAAN
1. Bagi peneliti
a. Dapat menambah wawasan tentang penerapan pendidikan karakter yang benar di FISE UNY.
b. Sebagai wadah aspirasi dari mahasiswa kepada pelaksana kebijakan
2. Bagi Dosen
a. Dapat mengetahui sejauh mana tingkat keefektifan pendidikan karakter dari sudut mahasiswa.
b. Dapat menjadi bahan pertimbangan apakah pendidikan karakter tersebut perlu ditingkatkan atau ditinjau kembali.
3. Bagi Mahasiswa
a. Diharapkan agar mahasiswa mengetahui konsep pendidikan karakter yang sesuai kompetensi dasar guru.
b. Mahasiswa sadar akan pentingnya pendidikan karakter.
c. Diharapkan mahasiswa bisa menjalankan pendidikan karakter yang sudah diterapkan.

G. VARIABEL PENELITIAN
1. Definisi efektifitas
2. Pendidikan karakter
3. Mahasiswa FISE


H. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pendidikan
Definisi dari pendidikan yaitu:
a. Frederick J. Mc. Donald dan M.J. Langeveld
Suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk mengubah kebiasaan (behavior) manusia.
b. John Dewey
Suatu proses pembaharuan makna pengalaman. Hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda. Bahkan, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk menghasilkan kesinambungan sosial. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang sudah dewasa dan kelompok tempat dia hidup
c. H. Horne
Merupakan proses terjadi secara terus-menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi manusia yang telah berkembang baik secara fisik maupun mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan seperti termanifestasi dalam alam sekitar, intelektual, emosional, dan kemanusiaan dari manusia
d. Edgar Delle
Merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan pelatihan, yang berlangsung di sekolah dan luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peran dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.
(www.anneahira.com)
e. GBHN (Ketetapan MPR RI No. IV/MPR/73)
Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar utnuk mengembangkan kepribadian dan kemapuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. (Sutari Imam Barnadib, 1995:29)


f. Notonagoro
Pendidikan adalah usaha sadr untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan atau keahlian dalam kesatuan organis harmonis dinamis, di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
g. Sardiman AM
Pendidikan adalah suatu proses secara sadar dan terencana untuk membelajarkan peserta didik dan masyarakat dalam rangka membangun watak dan peradaban manusia yang bermatabat. (Suranto, 2008:202-203)

Faktor-faktor Pendidikan:
a. Tujuan Pendidikan
Perbuatan mendidik tidak boleh diadakan tanpa adanya kesengajaan atau tujuan yang tanpa disadari. Perbuatan-perbuatan tersebut harus bertujuan utnuk meningkatkan tingkat kesusilaan anak didik.
b. Pendidik
Setiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi
c. Anak didik
Tiap orang atau sekelompok orang yagn menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan
d. Alat-alat
Perbuatan atau situasi yang diadakan degnan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan.
e. Lingkungan (Milleu)
Segala sesuatu yang ada di sekeliling anak didik. (Sutari Imam Barnadib, 1995:44).

Empat pilar proses pendidikan untuk mencapai pembelajaran yang berkualitas pada abad ke-21 menurut UNESCO:
a. Learning to know
Melalui penerapan paradigma ini peserta didik akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya.
b. Learning to do
Suatu upaya agar peserta didik menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna, suatu proses pembelajaran yang dikenal dengan active learning.
c. Learning to be
Prinsip pendidikan yang dirancang bagi terjadinya proses pembelajaran yang memungkinkan lahinrnya manusia terdidik yang mandiri.
d. Learning to live together
Proses pendidikan yang memungkinkan peserta didik menghayati hubugnan antarmanusia secara intensif dan terus menerus serta menghindari terjadinya pertentangan ataupun konflik antarmanusia yang disebabkan oleh perbedaan yang ada di dalam era globalisasi saat ini. (Suranto, 2008:204).

2. Definisi karakter
Istilah karakter sendiri sesungguhnya menimbulkan ambiguitas. Karakter, secara etimologis berasal dari bahasa Yunani “karasso”, berarti ‘cetak biru’, ‘format dasar’, ‘sidik’ seperti misalnya dalam sidik jari. Dalam tradisi Yahudi, misalnya, para tetua melihat alam, seperti, laut, sebagai sebuah karakter, yaitu sebagai sesuatu yang bebas, tidak dapat dikuasai manusia. Karakter adalah sesuatu yang tidak dapat dikuasai oleh intervensi manusiawi, seperti, ganasnya laut dengan gelombang pasang dan angin yang menyertainya. Mereka memahami karakter seperti lautan, tidak terselami, tak dapat diintervensi. Karena itu, berhadapan dengan apa yang memiliki karakter, manusia tidak dapat ikut campur tangan atasnya. Manusia tidak dapat memberikan bentuk atasnya. Sama seperti bumi, manusia tidak dapat membentuknya sebab bumi memiliki karakter berupa sesuatu yang ‘mrucut’ tadi. Namun sekaligus, bumi itu sendirilah yang memberikan karakter pada realitas lain.
Tentang ambiguitas terminologi ‘karakter’ ini, Mounier, mengajukan dua cara interpretasi. Ia melihat karakter sebagai dua hal, yaitu pertama, sebagai sekumpulan kondisi yang telah diberikan begitu saja, atau telah ada begitu saja, yang lebih kurang dipaksakan dalam diri kita. Karakter yang demikian ini dianggap sebagai sesuatu yang telah ada dari sononya (given). Kedua, karakter juga bisa dipahami sebagai tingkat kekuatan melalui mana seorang individu mampu menguasai kondisi tersebut. Karakter yang demikian ini disebutnya sebagai sebuah proses yang dikehendaki (willed).
Karakter sebagai suatu kondisi yang diterima tanpa kebebasan dan karakter yang diterima sebagai kemampuan seseorang untuk secara bebas mengatasi keterbatasan kondisinya ini membuat kita tidak serta merta jatuh dalam fatalisme akibat determinasi alam, ataupun terlalu tinggi optimisme seolah kodrat alamiah kita tidak menentukan pelaksanaan kebebasan yang kita miliki. Melalui dua hal ini kita diajak untuk mengenali keterbatasan diri, potensi-potensi, serta kemungkinan-kemungkinan bagi perkembangan kita. Untuk itulah, model tipologi yang lebih menekankan penerimaan kondisi natural yang dari sononya tidak cocok. Cara-cara ini hanya salah satu cara dalam memandang dan menilai karakter. (http://karakterbangkit. blogspot.com)

Beberapa cara untuk mengembangkan karakter yang baik:
a. Self-dicipline, atau disiplin diri pelu ditanamkan pada para semua komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran
b. Compassion atau rasa terharu. Rasa terharu yagn disertai rasa kasih sayang dapat ditanamkan melalui cerita-berita atau peribahasa yang bermanfaat seoptimal mungkin.
c. Responsibility atau tanggung jawab. Melatih anak didik supaya menjadi orang yang bertanggung jawab.
d. Friendship atau persahabatan. Menyampaikan cerita mengenai persahabatan yang baik yang merupakan paradigma moral bagi semua hubungan antar manusia. Tuntutan suatu persahabatan adalah kejujuran, keterbukaan, setia, perngorbanan diri, yang semua ini sangat potensial untuk mendorong terwujudnya kematangan moral dan kejujuran yang mantap.
e. Work atau bekerja. Dalam hal ini perlu ditanamkan bahwa semua pekerjaan adalah baik dan mulia, cara menikamati mengerjakan sesuatu, cara bekerja sama, memberi apresiasi terhadap usaha anak didik dan lain-lain.
f. Courage atau keberanian dan keteguhan hati
g. Perseverance atau ketekunan
h. Honesty atau kejujuran
i. Loyality atau loyalitas
j. Faith atau keyakinan

Komponen dari karakter yang baik oleh Lickona
1. Moral Knowing
a. Moral awarness
Kesadaran moral atau kesadaran hati nurani, yang terdiri dari tanggung jawab moral dan berpikir secra hati-hati tentang apa yang benar dari perilaku tersebut.
b. Knowing moral values
Pengetahuan tentang nilai-nilai moral.
c. Perspektive taking
Perspektif yang memikat hati adalah kemampunan untuk memberi pandangan pada orang lain, melihat situasi seprti yang dia lihat,, membayangkan bagaimana dia seharusnya berpikir, berekasi dan merasakan.
d. Moral Reasoning
Alasan-alasan atau pertimbangan-pertimbanagna moral untuk berperilaku tertentu dalam berbagai situasi.
e. Decision Making
Kemampuan utnuk mengambil keputusan dalam menghadapi masalah-masalah moral
f. Self Knowledge
Kemampuan mengenal atau memahami diri sendiri.
2. Moral Action
a. Competence
Kemampuan untuk menggunakan pertimbangan-pertimbangan moral dan perasaan dalam perilaku moral yang afektif.
b. Will
Kemampuan yang serign menuntut tindakan nyata dari kemauan, memobilisasi energi moral untuk bertindak tentang apa yang kita pikirkan, apa yang harus kita kerjakan.
c. Habit
Kebiasaan untuk berbuat baik harus senantiasa dikembangkan.
3. Moral Feeling
a. Conscience
Kata hati, atau hati nurani, yang memiliki dua sisi, yaitu sisi kognitif dan sisi emosi.
b. Self esteern
Harga diri, pengembangan secara positif harga diri atas dasar nilai-nilai seperti tanggung jawab, kejujuran dan kebaikan atas dasar keyakinan kemampuan untuk berbuat baik
c. Empathy
Kemampuan untuk mengidentifikasi seolah-olah mengalami sendri apa yang dialami orang lain atau merasakan apa yang orang lain rasakan .
d. Loving the good
Cinta pada kebaikan, sehingga memiliki moralitas.
e. Self control
Kemampuan utnutk mengendalikan diri sendiri dan hal ini diperlukan juga untuk mengekang kesenangan diri sendiri.
f. Humility
Kerendahan hati merupakan keterbukaan dan ketertarikan terhadap kebenaran serta kemampuan bertindak untuk mengoreksi kelemahan atau kekurangan.

I. METODE PELAKSANAAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini dalam pelaksanannya menggunakan jenis penelitian meotde survey. Penelitian angket adalah memberi pertanyaan kepada yang diteliti akan pendidikan karakter itu seperti apa yang mereka pahami.
Tempat dan waktu penelitian:
Penelitian ini dilaksanakan di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) Universitas Negeri Yogyakarta, waktu penelitian bulan Mei.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa di fakultas ilmu sosial dan ekonomi (FISE) khusus angkatan ,2008,2009 dan 2010, yang terdiri dari jurusan pendidikan sosiologi, pendidikan IPS, pendidikan sejarah, pendidikan administrasi perkantoran, PKnH. Sedangkan kelas sampel penelitian ditentukan sesuai dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan, yaitu lima belas mahasiswa dari masing-masing jurusan.
3. Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini, teknik dalam pengumpulan data yaitu dengan menggunakan angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis: 2008: 66). Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioer, daftar pertanyaannya dibuat secara berstruktur dengan bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka (open question). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi desain interior dari responden.
4. Teknik analisis Data
Teknik yang digunakan dalam analisis data yaitu :
a. Pemeriksaan akan kelengkapan jawaban.
Pada tahap ini data yang diperoleh diperiksa kembali untuk mencari
jawaban dari kuesioner yang tidak lengkap. (Warsito, 1992:59)

J. JADWAL KEGIATAN/PROGRAM
KEGIATAN BULAN I BULAN II BULAN III
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
PERSIAPAN PENELITIAN
Menyusun Proposal/ Revisi
Pembuatan Desain Penelitian
Survey Permulaan
PELAKSANAAN PENELITIAN
Penentuan Informan
Pengumpulan Data
Analisis Data
Finishing Pelaksanaan Penelitian
PENYUSUNAN LAPORAN, SEMINAR, DAN PELAPORAN
Pembuatan Laporan Penelitian/Revisi
Seminar Hasil Penelitian
Penggandaan Laporan dan Penyetoran Laporan Penelitian


K. RANCANGAN BIAYA
1. Pemasukan
a. Dana dari UNY Rp2.500.000,00
b. Dana Lain-lain Rp - -
Total Rp2.500.000,00

2. Pengeluaran
a. Bahan dan alat
 Penyusunan proposal Rp200.000,00
 Foto copy angket Rp150.000,00
 Pembelian alat tulis Rp 70.000,00
 Sewa Handycame Rp200.000,00
 Transport dari tempat tinggal ke kampus (3 orang) Rp250.000,00
 Komunikasi (3 orang) Rp. 60.000, 00
 Surat menyurat Rp 25.000,00
Total Rp895.000,00
b. Seminar
 Penyusunan proposal dan laporan Rp300.000,00
 Modul (30 eks x Rp 5.000) Rp150.000,00
 Penggandaan proposal (10 eks x Rp 15.000) Rp150.000,00
 Seminar Rp250.000,00
 Penjilidan (5x Rp 50.000) Rp250.000,00
Total Rp950.000,00
Total Pengeluaran (2a + 2b ) Rp 1.845.000,00


L. DAFTAR PUSTAKA
http://karakterbangkit.blogspot.com/2009/12/apa-itu-karakter.html

http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ind/article/viewFile/16334/16326

http://www.suparlan.com/pages/posts/pendidikan-karakter-dan-kecerdasan-288.php

Rukiyati, dkk. 2008. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: UNY Press.

Sutari Imam Barnadib. 1995. Ilmu Pendidikan Statis. Yogyakarta: Andi Offset


M. LAMPIRAN
Biodata Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Satrio wibowo S.Pd.
b. NIP :
c. Golongan Pangkat :
d. Jabatan Fungsional :
e. Fakultas/Program Studi : FISE/ Pendidikan IPS
f. Perguruan Tinggi : UNY
g. Waktu untuk kegiatan : …jam/minggu
Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Soraya Yuli Hapsari
b. NIM : 09416241003
c. Fak/Program Studi : FISE/ Pendidikan IPS
d. Perguruan Tinggi : UNY
e. Waktu untuk kegiatan : 6 jam/minggu
2. Anggota Pelaksana I
a. Nama Lengkap : Ana Farkhana Laila
b. NIM : 09416241028
c. Fak/Program Studi : FISE/ Pendidikan IPS
d. Perguruan Tinggi : UNY
e. Waktu untuk kegiatan : 6 jam/minggu
3. Anggota Pelaksana II
a. Nama Lengkap : Nunung Khusnul Khotimah
b. NIM : 10402241001
c. Fak/Program Studi : FISE/ Pend. Adm. Perkantoran
d. Perguruan Tinggi : UNY
e. Waktu untuk kegiatan : 6 jam/minggu




























Latar belakang
n.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar